Rapat Bersama Luhut, Ini yang Disampaikan Arief Yahya

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Usai rapat, Menpar mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan untuk bisa menambah anggaran untuk promosi pariwisata di 2019.

Tambahan anggaran ini, lanjut Arief, sebagai salah satu cara untuk bisa meningkatkan devisa negara di sektor pariwisata untuk tahun 2019. Menurutnya, ada tiga upaya yang akan dilakukan untuk bisa meningkatkan devisa di sektor pariwisata, salah satunya ialah tambahan anggaran untuk promosi.

"Jadi salah satunya yang kita diskusikan tadi, adanya LCCT (Low Cost Carrier Terminal), kedua tentang anggaran, anggaran promosinya harus kita tingkatkan, karena diakui oleh Gubernur BI, oleh semua, bahwa sektor pariwisata itu yang paling mudah dan murah untuk mendapatkan devisa," kata Arief di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Arief mengungkapkan bahwa dirinya juga belum menjelaskan anggaran untuk promosi yang bakal ditambah nantinya. Dia mengaku semua masih dalam hitungan.

"Kalau standarnya, standar lama yang kita gunakan, per pax atau per orang itu US$ 20 dolar. Sekarang kita kira-kira baru US$ 10, jadi masih kurang US$ 10. Jadi kalau US$ 10 dikali proyeksi kita, kalau proyeksinya US$ 20 juta ya dikalikan, kita perlu US$ 200 juta," jelasnya.

Selain itu, tambah Arief, upaya lain untuk bisa meningkatkan devisa di sektor pariwisata ialah dengan melakukan perluasan pada bandara-bandara strategis. Mulai dari Bandara Ngurah Rai di Bali, hingga Labuan Bajo.

"Jadi perluasan bandara-bandara. Satu Bandara Bali sekaligus untuk anual meeting, itu akan kita tambah aprone. Kedua bandara Yogyakarta yang baru, ketiga Mataram. Keempat Labuan Bajo," tuturnya.