Seniman Yogya Gelar Doa Seni Untuk GM Sudarta

| Selasa, 03/07/2018 17:28 WIB
Seniman Yogya Gelar Doa Seni Untuk GM Sudarta GM Sudarta (Kartunis Senior). (Foto: merahputih)

YOGYAKARTA, RADARBANGSA.COM - Sejumlah seniman menggelar doa seni di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Doa seni tersebut untuk menghantarkan abu jenazah kartunis senior harian Kompas, GM Sudarta, sebelum dibawa ke tempat pemakaman di Makam Seniman Girisapto Bantul.

Selama ini, sosok GM Sudarta lebih banyak dikenal sebagai kartunis senior harian Kompas. Namun, bagi kalangan seniman terutama kartunis-kartunis muda, dia dikenal dan dianggap sebagai bapak sekaligus guru dunia kartun dan karikatur di Indonesia.

"Dia (almarhum GM Sudarta) adalah bapak dan guru bagi kami yang kartunis-kartunis muda ini," kata Ketua Paguyuban Kartunis Yogyakarta (Pakyo), Agus Jumianto seperti dilansir dari laman detik.com, Selasa, 3 Juli 2018.

Menurutnya, sebagai seorang kartunis, GM Sudarta tidak hanya sebatas milik harian Kompas. Namun GM Sudarta adalah milik Indonesia. Terbukti dari kiprahnya di dunia kartun dan karikatur yang fenomenal sekaligus tidak tergantikan di Indonesia.

"Dia terus mendorong kartunis-kartunis muda itu untuk terus berkarya tiada henti. Bahkan di tengah sakitnya beliau, beliau masih mendukung kegiatan-kagiatan kartunis di beberapa daerah, termasuk di Yogyakarta," ungkapnya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap sang guru, Pakyo mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam prosesi penyemayaman GM Sudarta. Caranya dengan menampilkan 13 kartun dan karikatur sosok GM Sudarta di halaman depan BBY.

"Kita mencoba memberikan sesuatu di hari peristirahatan terakhir beliau. Meskipun waktunya pendek, masih ada beberapa teman kartunis yang bisa mengirimkan karyanya. Ada beberapa yang dibikin mendadak, ada yang koleksi mereka," ucapnya.

Tags : GM Sudarta , Kartunis , Pakyo , Yogyakarta

Foto Terkait