Mustasyar PBNU Sebut Teroris Gagal Paham Soal Agama
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Adib Rofiuddin mengatakan bahwa pembangunan mental spiritual adalah hal yang mesti dilakukan pertama dalam Islam. Hal ini guna meningkatkan akhlak dan amaliah.
"Pembangunan pertama adalah pembangunan mental spiritual untuk meningkatkan akhlak dan amaliah," katanya di Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 20 Mei 2018.
Kiai Adib menyebut bahwa pesantren antikekerasan mengingat Nabi mengajarkan kedamaian, ketenangan, ketenteraman, dan kesejahteraan. Adanya terorisme dan kekerasan yang terjadi baru-baru ini, menurutnya, karena kurangnya pembangunan pada mental spiritualnya.
"Terorisme dan kekerasan karena pembangunan mentalnya kurang," tegasnya.
Bahkan, Kiai Adib mengatakan para pelaku teror itu gagal paham terhadap agama. "Mereka gagal paham tentang masalah agama," katanya.
Ia berharap Indonesia menjadi bangsa yang baik dan sejuk. Semua faktor kekerasan, lanjutnya, dapat diatasi dan para teroris bisa sadar dan insaf. Puncaknya, agar Indonesia menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Selain mental spiritual, hal lainnya adalah pembangunan lahiriah atau fisik. Menurut Kiai Adib, hal ini juga sangat penting guna kemajuan bangsa. Misalnya, pembangunan infratruktur adalah sangat dibutuhkan demi kelancaran belajar.
Jika hal itu tidak terpenuhi, menurutnya, para santri akan kesulitan untuk menempuh studinya sebab ada hambatan yang harus mereka lalui. "Pembangunan secara fisik lahiriah itu juga sangat dibutuhkan, seperti infrastruktur," ujarnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik