Pentingnya Sinergi Ulama dan Umara dalam Membangun Negara

| Rabu, 13/03/2019 18:31 WIB
Pentingnya Sinergi Ulama dan Umara dalam Membangun Negara Diskusi Majelis Ulama dan Umara Nusantara (Maulana) di Rumah Pergerakan Gus Dur Kalibata, Jakarta, Rabu (13/3). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Majelis Ulama dan Umara Nusantara (Maulana) menggelar Diskusi Publik bertajuk `Sinergi Ulama dan Umara Membangun Negeri`. Diskusi ini digelar di Rumah Pergerakan Gus Dur Kalibata, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Adapun narasumber yang hadir pada acara ini diantaranya Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU M Imdadun Rahmat dan ketua Pembina Master C19 Ahmad Syauqi.

Pembina Maulana Nurul Yaqin Ishaq mengatakan sinergi antara ulama dan umara dalam membangun negara sangat penting karena Indonesia merupakan negara yang beragama, karena itu sinergi keduanya saling melengkapi.

"Sinergi ulama dan umara bukan lagi penting, tapi sangat penting karena Indonesia negara yang beragamaa, bukan sekuler. Dan sinergi ulama dan umara saling melengkapi," ujarnya dilansir dari nu.or.id, Rabu, 13 Maret 2019.

Namun, ia mengkualifikasi ulama yang pantas bersinergi dengan umar, yakni ulama yang mempunyai kapasitas keilmuan dan komitmen kebangsaan. Hal itu menurutnya jika ulama tidak memiliki kualifikasi tersebut, maka nantinya dalam menafsirkan agama hanya berdasarkan syahwat pribadinya dan tidak membawa kebaikan untuk bangsa.

"Ulamanya ya yang punya keilmuan mendalam dan komitmen kebangsaan. Ulama yang mengedepankan bangsa dan mengesampingkan kepentingan diri dan kelompoknya, bukan ulama yang hanya mementingkan atribut saja," tegasnya.

Selain itu, ia memandang pentingnya ulama yang mempunyai kualifikasi juga karena keberadaannya menjadi lentera yang membimbing arah bangsa supaya masyarakat tidak terperangkap dalam perilaku yang menyimpang dari norma-norma agama dan etika yang ada.

"Justru itu ulama yang mempunyai kualifikasi memegang peranan penting karena suatu bangsa bisa hancur apabila moralitas anak-anak bangsa tidak baik, terjadi dekadensi moral," ucapnya.

Tags : Ulama , Umara , Maulana

Berita Terkait