Darurat Difteri, Nihayah: Imunisasi di Indonesia Tak Pernah 100 Persen

| Selasa, 12/12/2017 17:11 WIB
Darurat Difteri, Nihayah: Imunisasi di Indonesia Tak Pernah 100 Persen Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh (foto: nihayahcenterdotnet)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyayangkan program imunisasi di Indonesia sejak pertama kali dicanangkan hingga saat ini tak kunjung optimal. Menurut Nihayah, fakta tersebut menjadi ancaman besar bagi masyarakat ditengah semakin banyaknya virus saat ini, seperti difteri.

“Perlu saya sampaikan Indonesia hingga saat ini belum pernah 100 persen imunisasi, 2016 hanya 91 persen dan pada tahun-tahun sebelumnya hanya kisaran 81 persen,” kata Nihayah saat menghadiri diskusi tentang wabah difteri di kantor redaksi Okezone, Selasa 12 Desember 2017.

Implikasinya, Nihayah tak bisa menjamin 100 persen anak Indonesia terlepas dari penyakit. Karena imunisasi secara lengkap yang harusnya diberikan kepada mereka tidak pernah terpenuhi secara merata.

Nihayah menjelaskan, paling tidak ada dua alasan imunisasi di Indonesia tak kunjung optimal. Pertama karena persoalan tehnis, obat atau vaksinnya tidak tersedia, akses kesehatan tidak terjangkau, serta tenaga medis yang sulit dan/atau enggan menjangkau daerah-daerah terpencil.

“Kedua adalah minimnya kesadaran (masyarakat terhadap) imunisasi, kita tidak bisa hanya menyalahkan masyarakat, namun ini juga menjadi tanggungjawab negara. Selama warga Indonesia memiliki KTP maka mereka berhak mendapatkan imunisasi,” tegasnya.

Hal ini diperparah dengan minimnya kerjasama yang dijalin pemerintah dengan sejumlah stake holder. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, pendidikan kepada masyarakat terkait pentingnya imunisasi belum sepenuhnya tersampaikan.

“Saya ingat beberapa tahun yang lalu kemenkes sempat bekerjasama dengan sejumlah ormas, tapi sekarang sama sekali tidak ada. Padahal kerjasama seperti itu bisa membantu kemenkes untuk tingkatkan kesadaran mereka. Apalagi dengan melibatkan tokoh-tokoh agama. Jadi kemenkes selama ini terlihat berjalan sendiri,” pungkasnya.

Tags : Difteri , Nihayatul Wafiroh

Berita Terkait