Ingatkan Kaum Milenial, Cak Imin: Garuda Lahir dari Sintang

SINTANG, RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua MPR RI, A Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mengaku senang dan bangga atas anugerah gelar kehormatan yang diberikan Kesultanan Sintang kepadanya, Kamis 10 Mei 2018.

Menurut Cak Imin, Kesultanan Sintang adalah salah satu Kasultanan yang masih eksis hingga hari ini dan memiliki kontribusi besar bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya sangat-sangat mengerti dan memahami bahwa tempat ini, Kasultanan Sintang ini adalah salah satu Kesultanan yang masih eksis hingga hari ini berusia 656 tahun yang berdiri sejak abad ke 4 masehi,” kata Cak Imin.

Namun, Cak Imin mengaku prihatin akan banyaknya warga Indonesia, terutama kaum milenial, yang belum mengetahui runut sejarah Kesultanan Sintang sebagai salah satu kerajaan yang telah terbukti membentuk lahirnya NKRI.

Padahal kontribusi Kesultanan Sintang terhadap tegaknya NKRI tidak dapat dipisahkan dalam euphoria kemerdekaan bangsa Indonesia dari zaman dahulu dan masa yang akan datang.

“Patut kita ingatkan kepada seluruh anak negeri bahwa Kesultanan Sintang memiliki kontribusi nilai-nilai kebhinekaan yang kuat dalam melahirkan simbol Garuda Pancasila,” jelas Cak Imin.

Untuk diketahui, prosesi penganugerahan gelar kehormatan itu berjalan sangat meriah. Selain disambut dengan adat Atan dan Pengeras, Cak Imin juga diguyur dengan beragam pantun oleh pemandu acara dan petinggi Kesultanan Sintang.

Tak mau kalah, eks Menakertrans itu pun membalasnya dengan pantun-pantun nan indah.

“Ke sungai Tebelian naik sampan; Sambil memancing ikan di dak; Terimakasih atas pemberian gelar kerajaan; Akan saya jaga dengan baik-baik,” kata Cak Imin.

“Pancasila payung negeri; Bhinneka Tunggal Ika pondasi peduli; Garuda jadi perisai NKRI, Kasultanan Sintang-lah tempat ilham digali,” sambung sang Panglima Santri.