Cak Imin: Indonesia Kuat Karena Ilmu dan Kemanusiaan

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai kekuatan Indonesia bukan hanya sumber daya alam, bukan pula banyaknya penduduk, namun Indonesia adalah gudangnya ilmu bagi peradaban dunia.

Demikian disampaikan Cak Imin saat menghadiri Peringatan Nuzulul Quran dan Hari Lahir Pancasila bertajuk “Alquran Suci, Pancasila Sakti” yang digelar PP GP Ansor di kantor pusat GP Ansor, Jl Kramat Raya Jakarta Pusat.

“Kalau dilihat kekuatan Indonesia bukan hanya sumber daya alam, bukan banyaknya penduduk, tapi Indonesia adalah gudangnya ilmu bagi peradaban dunia," ujar Cak Imin Sabtu 2 Juni 2018 malam.

Sebagai gudang ilmu, kata Cak Imin, Indonesia akhirnya menjadi kiblat peradaban dunia, apalagi kondisi mereka sedang kacau dan terjadi konflik global. Indonesia tampil menjadi pelita sekaligus peredam konflik tersebut berkat kekayaan ilmu yang harmonis dan moderat.

Kekayaan itulah yang juga wajib dilestarikan dan juga dijaga lantaran dapat memberikan manfaat besar bagi bangsa serta menambah kharisma dan wibawa di mata negara-negara di luar negeri.

Maka tak heran Cak Imin begitu mengagumi sosok mantan Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur yang begitu getol memperkenalkan pemikiran-pemikiran keindonesiaan kepada dunia.

Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, muara dari seluruh pemikiran-pemikiran keindonesiaan yang dikampanyekan Gus Dur tersebut adalah kemanusiaan.

"Untuk menjelaskan ideologi dan tradisi yang kokoh (kepada dunia), dan ada satu yang saya tangkap yakni kemanusiaan,‎ Pancasila adalah nilai-nilai yang berkembang yang ujungnya kemanusiaan," tuturnya.

Begitupun bagi seluruh warga Nahdliyyin, termasuk Ansor. Kata Cak Imin, Gus Dur selalu mengingatkan pentingnya kemanusiaan di atas segala-galanya.

"Gus Dur selalu bilang kekuatan Indonesia bukan politik, tapi kemanusiaan‎. Jadi bagaimana Ansor mengawal rumah ibadah gereja-gereja karena Gus Dur juga," sambung Cak Imin.