BAANAR GP ANSOR Serukan Jihad Melawan Narkoba

| Selasa, 26/06/2018 14:05 WIB
BAANAR GP ANSOR Serukan Jihad Melawan Narkoba Logo BAANAR

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Puslitkes UI yang dirilis pada tahun 2017, disebutkan bahwa sekitar 1,77 persen penduduk Indonesia—setara dengan 3,3 juta jumlah penduduk Indonesia—terjerumus pada penyalahgunaan narkoba dan mengakibatkan kerugian Rp 84,7 triliun.

Melihat fenomena di atas,Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) di bawah naungan Pimpinan Pusat GP ANSOR menilai hal tersebut patut direspon, terlebih berkenaan dengan momentum peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2018. Sebagai alasan,respon atas fenomena maraknya penggunaan obat terlarang agar bonus demografi tidak mengalami hambatan. Pasalnya, usia produktif harus mempunyai performa yang baik sebab jika tidak,akan merugikan masa depan Indonesia.

Kepala BAANAR Nasional PP GP ANSOR Saleh Ramli menjelaskan, untuk mengatasi hal itu telah dilakukan sosialisasi dan aksi melalui sistem kaderisasi di internal GP. ANSOR sebagai ikhtiar memberantas penyalahgunaan Narkoba.

“Sosialisasi dilakukan secara masif karena alarm bahaya narkoba sudah berbunyi darurat,” kata Saleh Ramli dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 26 Juni 2018.

Selain itu, Saleh Ramli juga mengatakan bahwa BAANAR akan mengambil langkah-langkah sebagai upaya pemberantasan penyalahgunaan Narkoba tentu tidak bisa dilepaskan dari semangat zaman.

“ Sering kita mendengar kata hijrah dan jihad dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini coba kita kontekskan dengan semangat pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba, yang tentunya akan membawa dampak positif; Jihad melawan Narkoba dan Hijrah untuk hidup yang lebih sehat tanpa narkoba,” ungkapnya

Langkah ini akan terus dikampanyekan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia sosial media. Kader Ansor yang berjumlah tidak kurang 5 juta orang di Indonesia menjadi modal sosial yang besar untuk terus mengkampanyekan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba.Dengan SDM Ansor yang melimpah, akan kita kerahkan untuk kampanyekan pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba melaui kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat, menyenangkan, dan memberikan harapan tentang masa depan bagi kaum muda Indonesia.

Di sisi yang lain kampanye di media sosial akan terus dilakukan.Sebab beberapa literasi meyebutkan bahwa modus pengedaran obat-obatan terlarang kian canggih,salah satunya memanfaatkan kemajuan tekhnologi dan informasi. Langkah ini dinilai sangat efektif karena banyaknya pengguna sosial media, terlebih anak muda.

Tags : Hari Anti Narkotika Internasional , BAANAR , ANSOR

Berita Terkait