Cak Imin Minta Prabowo Ungkap Sosok Misterius yang Larang Bicara Keras

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyoroti pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengklaim ada sosok misterius yang telah berani melarang agar tidak bicara keras saat berpidato.

Mengenai sosok misterius itu, disampaikan oleh Prabowo pada saat acara tasyakkuran di Pondok Pesantren, Jalan Sukabumi - Cianjur KM 10 Sukalarang, Minggu, 2 Oktober 2018.

"Ada yang sengaja datang ke saya memberi saran Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras, dan dia orang baik, dia pendukung saya, jadi saya bicara itu yang sejuk, pelan-pelan," kata Prabowo pada acara tersebut.

Bahkan berdasarkan pidato itu, Elite Gerindra menuding sosok yang disampaikan Prabowo itu adalah berasal dari kubu Capres nomor urut 01.

"Kubu sebelah pasti yang minta, ada seseorang yang lobi Pak Prabowo tidak keras-keras. Sekarang juga Pak Prabowo jangan bicara ekonomi. Jangan bicara soal ketampanan," tuding anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade

Kalau memang benar-benar ada orang yang melarang berbicara, Cak Imin meminta Prabowo mengungkap siapa orangnya.

"Kalau ada tolong Pak Prabowo tunjuk orangnya, nanti saya akan laporkan ke Pak Jokowi supaya tidak ada lagi hal-hal semacam itu," kata Cak Imin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, Oktober 2018.

Masih menurut Cak Imin, dalam sebuah proses demokrasi, tidak boleh ada satu orang pun yang berhak melarang untuk berbicara.

"Karena itu kalau Pak Prabowo merasa ada yang melarang kasih tahu saja," katanya

Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma`ruf Amin itu mengatakan pihaknya tidak mungkin melarang seseorang untuk melakukan kritik, sebab kritik penting untuk kemajuan demokrasi.

"Itu menurut saya bukan dari Pak Jokowi. Saya yakin sepenuhnya Pak Jokowi tidak akan mungkin melarang orang untuk melakukan kritik karena yang penting kritik itu justru vitamin menurut saya. Vitamin untuk memperbaiki keadaan," pungkasnya