Jelang Pileg 2019, Pengamat Politik: Uang Bukan Penentu Kemenangan

| Senin, 12/11/2018 18:39 WIB
Jelang Pileg 2019, Pengamat Politik: Uang Bukan Penentu Kemenangan Ilustrasi politik uang (Foto: nusantaramengaji. com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Menjelang pelaksanaan pemilu serentak, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 nanti, pengamat politik Sulawesi Tenggara, Eka Suaib memprediksi uang bukan faktor utama kemanangan.

Selain itu, Eka Suaib meminta kepada masyarakat juga menolak praktik politik uang, baik yang dilakukan oleh para caleg atau calon presiden.

"Pemberian uang atau barang, akan menghilangkan esessi domokrasi di Indonesia yang sebenarnya," kata Eka Suaib, dikutip dari Antara, Senin, 12 November 2018.

Eka Suaib juga mempredisksi bahwa Pemilu 2019 akan menjadi area pertarungan gagasan besar dan track record.

"Pemilihan legislatif 2019 merupakan arena pertarungan gagasan-gagasan besar dan track record, sehingga para pemilih dapat melihat rekam jejek calek, capres masing-masing," ujarnya.

Masyarakat harus berani menolak pemberian apapun yang sekiranya bisa mempengruhi polihan politinya. Eka Suaib menilai kecendrungan pemilih sudah bisa melihat rekam jejak sang calon.

"Namun tidak ada garansi bagi pemilih untuk memilih calon yang sudah memberikan imbalan karena saat ini masyarakat sudah padai melihat rekam jejak calon yang baik untuk menjadi wakilnya," uangkap Eka.

"Persoalan yang terkesan remeh, namun memiliki implikasi negatif yang sangat besar bagi perkembangan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia. Sebab, dengan praktik janji-janji dan beli suara membuat proses politik menjadi bias," Lanjut Eka Suaib.

Tags : Politik Uang , Pemilu 2019 , Pileg

Berita Terkait