Merasa Bersalah Langkahi Makam, Sandiaga Akan Temui Ahli Waris KH. Bisri Syansuri

| Kamis, 15/11/2018 18:45 WIB
Merasa Bersalah Langkahi Makam, Sandiaga Akan Temui Ahli Waris KH. Bisri Syansuri Cawapres Sandiaga Uno saat mengunjungi hasil produk UMKM lokal di Purwakarta (Foto: @sandiuno)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno kembali menjadi sorotan setelah dia terekam video melangkahi makam ulama dan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri pada bulan Oktober lalu di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Video berdurasi 14 detik yang beredar luas dan viral di media sosial sontak membuat banyak kalangan menyayangkannya.

Mantan Wakil Gubernu itu berjanji akan menemui ahli waris Almarhum untuk meminta maaf atas atas kelakuannya karena dianggap sudah melanggar tatakrama, etika ziarah kubur.

"Baik sekali menurut saya, saya akan datang ke Jombang dan langsung minta maaf," kata Sandi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 15 November 2018.

Pria yang akrab disapa Sandi itu, mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga KH. Bisri Syansuri.

"Nanti kita atur waktunya, saya akan menemui langsung sama yang punya ahli warisnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menilai perbuatan Sandiaga itu tak pantas dilakukan, terlebih dia adalah Cawapres.

“Sangat tidak etis. Seseorang yang tidak pernah mondok sekali pun, melangkahi makam adalah tindakan yang tidak sopan,” ungkap Karding di Jakarta, Senin 12 November 2018.

Karding bahkan menilai Sandiaga tidak paham adab ziarah kubur. Jika Sandiaga paham adab tersebut, tentu dia akan bersikap sopan tanpa melangkahi makam, apalagi makam seorang ulama.

“Kalau orang NU ziarah kubur itu dilakukan dengan tahlil,” imbuh legislator asal Dapil Jawa Tengah VI ini.

Tidak hanya itu, bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Nasyirul Fallah Amru (Gus Fallah) mengatakan bahwa Sandiaga sudah mencederai tradisi masyarakat Indonesia, tradisi uanggah-ungguh.

"Secara etika, Sandiaga Uno melanggar unggah-ungguh (tata krama) kita. Masyarakat NU tersinggung karena makam ulamanya dilangkahi. Itulah akibatnya kalau pemimpin tidak paham kultur politik bangsanya,” ujar Gus Fallah, Senin, 12 November 2018.

Jangan dilangkahi, kata Gus Fallah makam itu diduduki saja tida boleh, Sandiaga malah melankahi.

"Makam itu diduduki saja enggak boleh, ini malah dilangkahi sama Sandiaga, itu bukan watak warga NU. Cara Sandiaga menabur bunga juga seperti memberi makan kepada ternak," ungkapnya.

Tags : Sandiaga , Langkahi Makam , Pilpres 2019

Berita Terkait