Warga Masih Trauma Terjangan Ombak Tsunami Selat Sunda

| Senin, 31/12/2018 17:02 WIB
Warga Masih Trauma Terjangan Ombak Tsunami Selat Sunda Sejumlah warga Kampung Paniis Desa Tamanja, Sumur menunggu bantuan dari para donatur (foto: radarbangsacom)

PANDEGLANG, RADARBANGSA.COM - Tsunami Selat Sunda yang menerjang lima kabupaten di dua provinsi yakni Banten dan Lampung menyisakan trauma mendalam bagi korban. Salah satunya Edi Sasmita, warga kampung Katapang, Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandelang, Banten, ia masih merasa ketakutan dan trauma dengan ombak.

“Masih sieun bae kana ombak mah (masih takut ke ombak),” kata salah satu korban hantaman ombak tsunami Selat Sunda, Edi Sasmita di kampung Katapang, Sumur, Pandelang, Senin 31 Desember 2018.

Baca juga: Ini Jumlah Korban Jiwa Akibat Tsunami Selat Sunda di Pandeglang

Menurut Edi, yang pada saat kejadian ia sedang mencari ikan di kawasan Pulau Handeuleum, masih banyak yang mengungsi di kampung dataran tinggi yakni kampung Cipining, Lio, Gunung Pariuk dan Pasir Jaya. “Masih banyak, mereka masih terauma,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Pandeglang merupakan daerah terparah yang terdampak tsunami Selat Sunda, "Kalau kita lihat dampak yang terjadi di lima kabupaten, paling parah ada di kabupaten Pandeglang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, jumlah korban meninggal di Kabupaten Pandeglang hingga kini mencapai 296. Korban paling banyak wisatawan atau pengunjung. “Kemudian 7.656 orang luka, 8 orang hilang, 20.726 orang mengungsi," tambah Sutopo.

Tags : Tsunami Selalt Sunda ,

Berita Terkait