Gelar Diskusi Kebangkitan Nasional, PKB Siapkan 3 Agenda Politik Kedepan

| Senin, 20/05/2019 20:28 WIB
Gelar Diskusi Kebangkitan Nasional, PKB Siapkan 3 Agenda Politik Kedepan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Ketua Umum DPP PKB). (Foto: labieb/radarbangsacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menggelar diskusi publik bertajuk "Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia yang Berdikari" di kantor DPP PKB, jl Raden Saleh nomor 9, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2019. Kegiatan ini dalam rangka memperingati 111 tahun Hari Kebangkitan Nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan bahwa hari ini lebih dari 1 abad momentum penting dan bersejarah dalam tonggak kebangsaan. Pada hari itu juga awal dari visi dan cita-cita besar menciptakan negara yang maju dan berdaulat.

"Hari ini adalah lebih dari 1 abad momentum penting dan bersejarah dalam tonggak kebangsaan. Diawali oleh visi dan cita-cita besar menciptakan negara yang maju, berdaulat, adil dan makmur," kata Cak Imin.

Dijelaskan Cak Imin, 20 Mei sebagai hari kebangkitan nasional, diawali gagasan-gagasan brilian dan pikiran-pikiran masa depan. Tema yang diangkat kali ini untuk membawa bangsa Indonesia berdikari, seiring tantangan zaman dan dinamika global-nasional diberbagai kehidupan bangsa.

Selanjutnya, diawali dari ekonomi, menurut Cak Imin, menjadi salah satu pintu masuk utama untuk turut melakukan kerja politik fundamental bagi percepatan pembangunan segala bidang di negara ini. Untuk itu, lanjutnya, ada 3 agenda politik urgen bagi PKB dalam masa berikut setelah Pemilu, yakni:

1. Agenda Pendidikan

Pendidikan menjadi prioritas karena menyangkut sendi sumber daya manusia-manusia Indonesia yang tangguh dan handal. Ratusan ribu tenaga pendidikan harus maju dan bermutu sebagai instrumen kerjanya.

2. Percepatan program bagi ekonomi kecil dan menengah

Tidak semata policy, harua ada juga political will yang eskalasinya besar dan cepat dalam bentuk kredit/bantuan yang mudah dan praktis. Serta pendampingannya yang efektif. Embrio periode Adi Sasono patut dijadikan cerminan keberanian mengambil kebijakan untuk itu, walau hanya dengan masa kerja yang singkat tentu dengan perbaikan-perbaikan fundamental. Untuk itu harus ada progresif-endorse bagi program UKM tersebut.

3. Agenda politik dakwah, sosial dan budaya

Islam sebagai kekuatan Indonesia adalah fakta. Islam dapat menentukan warna bangsa adalah fakta. Maka, dakwah (agama/Islam) harus benar agar arah bangsa menjadi benar, tidak ekstrem. 

Untuk itu, bagi PKB hari ini kebudayaan juga mesti menjadi panglima, karena berisi banyak substansi entitas, karakter dan pondasi kebangsaan dalam membangun demokrasi Indonesia.

Dan PKB harus menjadi solusi bagi pilar menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai gambaran perjuangan NU bagi bangsa ini.

Agenda kebudayaan ini akan menjaga modal sosial kita sekaligus menjadi modal investasi peradaban bangsa ke depan.

Terakhir, Cak Imin yang juga wakil ketua MPR RI itu berharap perjuangan politik PKB menjadi arus utama yang didukung segenap komponen politik dan bangsa lainnya.

"Semoga perjuangan politik PKB ini menjadi arus utama yamg didukung segenap komponen politik dan bangsa lainnya," pungkas Cak Imin. 

Tags : Cak Imin , PKB , Kebangkitan Nasional

Berita Terkait