PBNU Gelar Peringatan Nuzulul Qur`an, Dihadiri Wapres dan Sejumlah Tokoh

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Nuzulul Qur`an di gedung PBNU, jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dan sejumlah tokoh nasional.

Dalam sambutannya, Wapres JK mengatakan pada bulan Ramadhan ini masyarakat muslim di Indonesia dituntut untuk meningkatkan amal ibadahnya. Hal itu bisa dilakukan dengan tidak mempersoalkan perbedaan yang ada.

JK berpesan agar masyarakat tidak terpecah belah akibat situasi politik terkini dan akibat pandangan yang berbeda. Mustasyar PBNU itu mengapresiasi langkah PBNU yang lebih mengutamakan ibadah di bulan ramadhan ini.

"Kita menghargai dan bergembira atas sikap daripada NU di bulan suci ramadhan ini mengutamakan ibadah tidak ikut serta dengan perbedaan perbedaan," kata JK.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, mengatakan nuzulul qur`an menjadi saksi kebenaran Islam, kebenaran Allah dan kebenaran universal. Menurut Kiai Said, semua itu diturunkan melalui ayat ayat suci Al-Qur`an yang setiap hari dibaca oleh umat muslim.

"15 abad yang lalu al-qur`an diturunkan kepada hamba yang dipilih, diutus di tengah tengah masyarakat jahiliyah agar membawa ajaran yang memberikan kesempurnaan manusia, diantaranya teologi, syariah, ibadah dan peradaban budaya, moral akhlak dan kemasyarakatan," kata Kiai Said.

Ia bersyukur NU sejak didirikan pada tahun 1926 silam memiliki tradisi yang positif untuk mengisi Ramadhan misalnya tadarus al-qur`an bahkan di salah satu Pesantren NU selama Ramadhan khatam 10 kali.

Diketahui, adapun para tokoh nasional yang hadir diantaranya Mustasyar PBNU yang calon Wakil Presiden RI, KH Ma`ruf Amin, Katib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir, Menteri Tenaga Kerja (Menaker), M Hanif Dhakiri, Mustasyar PBNU yang juga Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD, Wakil Ketua MPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Juga hadir para Ketua PBNU, Ketua Lembaga di Lingkungan PBNU dan seluruh keluarga besar NU dari berbagai daerah terdiri dari para kiai dan pimpinan pesantren.