Indonesia Terhenti di Semifinal, ini Analisis Susy Susanti

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Susy memaparkan analisisnya soal penampilan para atlet Indonesia di babak semifinal Piala Sudirman 2019. Dirinya menyorot penampilan para pemain tunggal yang inkonsisten.

Anthony Sinisuka Ginting menampilkan permainan cukup baik saat melawan Kento Momota. Sayangnya, ia masih banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di poin kritis.

“Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu. Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie),” kata Susy seperti dilansir dari Badmintonindonesia.org, Senin, 27 Mei 2019.

Susy juga menyayangkan penampilan Gregoria Mariska Tunjung yang tidak maksimal. Dia menilai Gregoria punya modal teknik permainan yang baik, namun Gregoria dikalahkan Akane Yamaguchi dengan dua game langsung, 13-21, 13-21.

“Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safe nya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain,” jelas Susy.

Ganda putri juga jadi sektor yang dievaluasi oleh Susy. Ia menilai, Greysia/Apriyani haru meningkatkan power dan ketahanannya.

“Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?” tegasnya.

Susy juga mengapresiasi kekompakan para atlet yang terus memberikan support kepada teman-teman dalam tim, terutama mereka yang sedang bertanding.

“Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi,” pungkas Susy.

Tim Indonesia mendapat medali perunggu pada Piala Sudirman 2019 bersama tim Thailand. Sementara, Tiongkok sukses merebut Piala Sudirman di laga final yang berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium dengan mengalahkan Jepang, 3-0.