Lomba Cerpen Santri 2018

Berperahu Kertas Mendayung dengan Pena

| Minggu, 11/11/2018 14:26 WIB
Berperahu Kertas Mendayung dengan Pena Dok Radarbangsa

Oleh: Alvi Ayu Rosidah

RADARBANGSA.COMNamaku Mohammad Hakim Nasrulloh, umurku lima belas tahun dan inilah diriku seorang lelaki penikmat senja. Yang mana, senja adalah kenampakan alam yang sangat memukau menurutku, sehingga hampir setiap soreku kulewati bersama senja yang terpampang luas di taman sebelah rumahku, dan salah satu caraku untuk mengapresiasikan hobiku ini adalah dengan membawa selembar kertas yang tidak lupa dengan penanya juga, untuk mencatat sesuatu yang telah kudapat dari apa yang kupandangi hampir setiap harinya ini. Disisi lain selain hanya memandangi senja, menulis juga salah satu dari hobiku, jadi kedua hobi ini sangat pantas untuk dijadikan satu, yaitu memandangi senja sambil menulis keadaan yang sedang terjadi pada saat itu.

Kuk kuk ruyuk....

Kokokan suara ayam tiba-tiba membangunkan tidur lelapku hari ini, dan itu menandakan subuh telah datang dan saatnya aku untuk bangun dan memulai kehidupan baru di hari yang baru pula.

“Hakim. nak ayo bangun, sekarang tanggal lima loh yah, dan pagi ini kamu akan di wisuda, ayo cepat bangun sayang, mandi dulu terus sarapan, kemudian baru berangkat.” Suara jeritan mama yang menyuruhku bangun membuatku sangat terkejut.

“Astaga, sekarang rupanya tanggal lima, oh Tuhan makan apa aku semalem hingga membuatku lupa bahwa hari ini adalah hari di mana aku harus menaiki panggung dengan mengenakan kostum bersejarah, yaitu kostum wisuda.” Gerutuku dalam hati sambil satu tanganku ku letakkan di jidatku seperti orang linglung.

“Nak, Hakim, ayo bangun sayang, nanti kamu kesiangan loh.” Jeritan mama yang kembali menyuruhku untuk segera bangun, semakin membuatku tergesa-gesa.

“Ha, iya ma, Hakim udah bangun kok.”

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018

Berita Terkait