10 Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

| Rabu, 28/06/2017 08:31 WIB
10 Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia
Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan berbagai hal yang menyenangkan, tradisi ini telah begitu melekat di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bukan hanya lebaran saja, namun nuansa hangat telah terlihat sejak bulan puasa dimulai. Beragam kegiatan dan juga sajian akan meramaikan bulan puasa yang suci, dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan lainnya ketika Hari Raya Lebaran tiba. Silaturahim dan juga berbagai panganan khas Lebaran akan menjadi sebuah pemandangan wajib yang kita temui setiap kali momen Lebaran datang. Hal ini seolah menjadi sebuah tradisi yang begitu kental dan telah menjadi hal wajib yang kita jalankan secara turun temurun. Bukan hanya itu saja, setiap wilayah di Indonesia bahkan memiliki agenda dan juga tradisi unik ketika merayakan Lebaran, hal seperti inilah yang membuat banyak orang selalu ingin kembali ke kampung halaman dan menikmati momen tersebut di sana. Ada banyak tradisi Lebaran yang masih terus berlangsung di Indonesia, beberapa di antaranya seperti di bawah ini: 1. Mudik Darah perantau begitu lekat dengan bangsa Indonesia, banyak sekali orang yang meninggalkan kampung halaman dan mengais rezeki di kampung orang. Hal ini bahkan telah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu, di mana momen Lebaran menjadi sebuah waktu berharga bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman. Mudik, tradisi yang sangat menakjubkan, bahkan mungkin Indonesia telah menjadi sebuah negara dengan masyarakat yang paling banyak melakukan perjalanan pulang kampung di musim Lebaran. Tidak tanggung-tanggung, puluhan juta orang akan bepergian dan menyeberang pulau yang satu ke pulau lainnya, bayangkan betapa mudik telah menjadi sebuah tradisi yang sangat besar dan masih selalu dijalankan hingga saat ini. Kita memiliki wilayah yang sangat luas, itulah mengapa bepergian arau merantau bisa menjadi sebuah hal yang memisahkan seseorang dengan keluarganya selama setahun atau bertahun-tahun yang panjang. Lebaran menjadi momen yang sangat tepat untuk pulang kampung dan bersua kembali dengan sanak saudara, sebab liburan ini terbilang sangat panjang dan bisa memberi waktu yang cukup untuk bepergian jauh sekalipun. Jangan kaget jika sewaktu-waktu di musim Lebaran Jakarta menjadi begitu lengang, karena jutaan penduduknya “hilang” dan berpencar kembali ke kampung halaman masing-masing. 2. Halal Bi Halal Meski saat ini banyak di antara kita yang menggunakan gadget atau smartphone untuk mengucapkan selamat Lebaran kepada sanak saudara dan juga teman-teman, tetapi bagi sebagian besar orang Halal Bi Halal masih tetap menjadi hal wajib dan selalu menyenangkan untuk dilakukan. Halal Bi Halal adalah sebuah tradisi yang telah dilakukan sejak lama sekali, di mana orang akan saling mengunjungi dan merayakan Lebaran bersama keluarga besar, teman-teman, kerabat, tetangga, atau bahkan mereka yang lainnya yang kita anggap penting untuk kita kunjungi. Pada momen ini biasanya akan menjadi waktu yang tepat untuk bermaaf-maafan. Halal Bi Halal bahkan masih akan dirayakan setelah momen Lebaran berlalu dan kita kembali beraktifitas seperti biasanya, maka di tempat-tempat kita beraktifitas hal ini juga akan dirayakan, seperti: di sekolah, di kantor, atau tempat lainnya. 3. Takbir Keliling Lebaran akan selalu disambut dengan kumandang takbir sebagai tanda kemenangan setelah melakukan puasa selama sebulan penuh. Pada momen ini akan terlihat bagaimana kebersamaan masyarakat tetap terjaga dengan baik, mereka akan turun ke jalan dan merayakannya di sana, baik itu menggunakan kendaraan ataupun sekedar berjalan kaki beramai-ramai. Ini akan sangat menyenangkan dan menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu selama masa Lebaran, sebab inilah agenda yang paling awal dalam perayaan Lebaran itu sendiri. 4. Menabuh Bedug Kumandang takbir tentu akan selalu diiringi dengan tabuhan bedug yang menggema di sepanjang jalan. Tabuhan bedug akan menambah suasana haru dan gembira. Suara takbir akan terdengar mulai dari malam takbiran hingga pagi di hari Lebaran. Bukan hanya satu atau dua bedug saja yang ditabuh, namun hampir semua jalan-jalan dan juga Masjid akan menabuhnya dengan diiringi gema takbir, tanda hari kemenangan telah tiba. Oleh karena itu, bedug sudah menjadi simbol dari hari raya Idul Fitri selain dari ketupat. Tak heran gambar bedug dijadikan ikon-ikon yang merepresentasikan hari lebaran. Salah satu contohnya adalah gambar pada kartu ucapan selamat lebaran yang dihiasi lambang bedug. 5. Ketupat Lebaran dan ketupat tentu telah menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Panganan khas lebaran ini biasanya akan disajikan bersama opor, rendang, semur, kerupuk udang dan beberapa jenis tambahan lainnya. Meski terbilang memiliki cara penyajian yang berbeda-beda pada tiap daerah di Indonesia, namun ketupat telah menjadi sebuah penganan wajib yang selalu disajikan ketika perayaan Lebaran. Ketupat Lebaran akan menjadi sebuah sajian yang sangat istimewa, sebab hampir semua keluarga akan menyantapnya dengan bahagia, di mana seluruh atau sebagian besar anggota keluarga bisa berkumpul dan menikmatinya bersama-sama. Tak lengkap rasanya melewati Lebaran tanpa sajian ketupat, karena ketupat adalah sajian khas yang wajib disantap di momen yang indah tersebut. 6. Saling Berkirim Makanan Hantaran, begitu masyarakat Sumatra mengenal tradisi yang satu ini. Namun bukan hanya di sana saja, tradisi saling bertukar makanan ini juga dijalankan oleh hampir semua wilayah di Indonesia. Hal ini biasanya dilakukan kepada saudara, keluarga, tetangga, kerabat, atau bahkan mereka yang kurang beruntung dari kita. Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan menjalin silaturahmi dengan para kerabat dan yang lainnya, dengan begitu hubungan baik akan tetap terjaga. Sebagian wilayah melakukan tradisi berkirim makanan ini di waktu-waktu sebelum berbuka puasa pada hari terakhir puasa, sebab biasanya sajian Lebaran telah disiapkan di hari ini. 7. THR Tunjangan Hari Raya (THR) adalah sejumlah uang yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya di Hari Raya, jumlahnya akan disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sejumlah uang tersebut dimaksudkan sebagai hadiah atau pemberian istimewa pada momen yang istimewa seperti Hari Lebaran. Namun, bukan hanya perusahaan saja yang akan memberikan THR kepada karyawannya. Masyarakat juga memiliki sebuah tradisi pemberian THR kepada anak-anak, di mana yang memberikan THR ini biasanya orang-orang dewasa yang telah bekerja dan memiliki penghasilan. Pemberian THR menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak dengan bahagia. Sejumlah uang yang akan dibagikan tersebut biasanya adalah uang yang masih dalam kondisi baru, sehingga akan ada banyak orang yang menukarkan uang mereka dengan sejumlah uang baru di bank atau di tempat-tempat penukaran uang lainnya. Terlebih pada akhir tahun lalu, pemerintah baru saja memperkenalkan uang rupiah dengan emisi baru. 8. Baju Baru Tradisi menggunakan baju baru ketika Lebaran, juga menjadi salah satu tradisi yang begitu lekat dan selalu dijalankan oleh banyak orang. Meski hanya sebagai simbol atau kebiasaan saja, tetapi hal ini hampir selalu identik dengan perayaan Lebaran setiap tahunnya. Tradisi membeli baju baru untuk dipakai saat hari lebaranpun didukung oleh berbagai pusat perbelanjaan yang ramai memberi diskon besar-besaran. Oleh karena itu, tradisi ini langgeng di masyarakat Indonesia. 9. Ziarah ke Makam Nyekar atau ziarah, menjadi hal wajib bagi sebagian besar masyarakat Indonesia di Hari Lebaran. Biasanya hal ini dilakukan selepas shalat Idul Fitri atau di pagi hari Lebaran pertama tiba. Orang-orang akan mendatangi pemakaman dan memanjatkan doa bagi keluarga dan juga kerabat yang telah pergi meninggalkan dunia. 10. Rekreasi Liburan yang panjang tentu tidak akan lengkap jika dilalui tanpa sejumlah agenda rekreasi, terutama ketika pulang ke kampung halaman. Rekreasi menjadi salah satu hal yang paling ditunggu, sebab pada momen lebaran kita akan memiliki kesempatan yang baik untuk bepergian bersama dengan anggota keluarga lainnya yang juga berkumpul bersama. Momen berharga yang jarang bisa terjadi, karena itu sangat penting untuk melewatkannya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan, salah satunya dengan rekreasi. Redaksi
Tags :