Kemenperin Diminta untuk Kawal Industri Lain

| Senin, 09/12/2019 17:33 WIB
Kemenperin Diminta untuk Kawal Industri Lain Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Kemeperin.go.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Kementrian Peindustrian (Kemenperin) diminta memberi perhatian pada beberapa industri lain dengan tidak mengesampingkan perhatiannya pada Industri Manufaktur dan sektor lain yang sedang merugi. Parlemen mengatakan jika kementrian lain yang terkait tidak mau memikirkan tentang persoalan yang seharusnya menjadi fokusnya, maka Kementrian Perindustrian patut memikirkan hal ini.

Perhatian ini dipusatkan pada beberapa industri seperti Industri Pertanian dan Perikanan. Industri Pertanian menjadi salah satu sektor penting pada keberlangsungan ekspor di Indonesia. Industri Makanan dan Minuman (Mamin) yang menyumbang 6,5 persen dari ekspor non migas adalah cabang dari Industri Pertanian. Sebanyak 21,73% ekspor terbanyak dari Indonesia adalah dari Industri Mamin.

“Sektor agrobisnis menuju kebangkrutan, bulog rugi, karyawan tidak digaji hingga 5 bulan, petani hidup segan mati tak mau, Begitupula dengan Berdikari yang hanya mengandalkan impor daging kerbau dari India, sekarang mengimpor daging dari Brazil,” Ujar Anggota DPR RI Dapil Maluku, Hendrik Lewerissa.  Perhatian pada Industri Pertambangan juga menurutnya diperlukan, meskipun secara regulasi ini ranah Kementrian ESDM.

Pada sisi lain Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan situasi Industri Perikanan di Maluku yang paradoks. Maluku memiliki potensi laut besar diiringi dengan potensi perikanan yang mampu mencapai 3 Juta ton per tahun. Namun menurut pandangannya, pemerintah tidak memiliki goodwill untuk membangun Industri Perikanan di Maluku.

Terakhir Kemenperin diminta untuk membantuk menyelesaikan “ego sektoral” yang terjadi antar kementrian. Hal ini terlihat dari hubungan dan kinerja kementrian yang belum lentur, Anggota Komisi VI menilai hal ini sangat menganggu kinerja kementrian kedepan.

Tags : Kemenperin , Ego Sektoral

Berita Terkait