Mendag Tegaskan Perjanjian Dagang Tak Buat Indonesia Kebanjiran Impor

| Kamis, 12/12/2019 22:58 WIB
Mendag Tegaskan Perjanjian Dagang Tak Buat Indonesia Kebanjiran Impor Agus Suparmanto (Agus Suparmanto). (foto: kemendaggoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah tengah mengejar sejumlah perjanjian dagang luar negeri. Perjanjian dagang ini diharapkan dapat dapat meningkatkan dan memperluas jangkauan pasar produk Indonesia.

Namun, perjanjian dagang tersebut tak hanya menguntungkan Indonesia dalam hal ekspor karena negara tujuan juga punya kesempatan yang sama. Indonesia pun dibayangi banjir impor dengan perjanjian tersebut.

Baca Juga: Kemendag Gelar Forum Bisnis Indonesia-Taiwan

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan bahwa perjanjian tersbeut tak akan ditanda tangani pemerintah jika hanya merugikan Indonesia sendiri.

"CEPA ini harus menguntungkan kita. Untung-ruginya apa, mereka ekspor apa ke kita, kita ekspor ke mereka apa. Harus ada balance dan ada strateginya, kalau nggak ada ya nggak akan kita ambil," kata Agus dikantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.

Agus menerangkan, kesepakatan utama yang ditekankan pemerintah dalam menggarap perjanjian dagang adalah meningkatkan ekspor dan membuka akses pasar. "CEPA itu kesepakatan awalnya untuk menguntungkan kita, untuk membuka pasar ekspor. Jadi semua perjanjian dagang luar negeri itu untuk meningkatkan ekspor, tujuannya ke sana. Ya kalau itu merugikan ya kita nggak tanda tangan," ujarnya seperti dilansir detik.com.

Baca Juga: Kemendag Perkuat Strategi Hadapi Tantangan Perdagangan Global

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Imam Pambagyo mengatakan bahwa perdagangan bebas di era sekarang tak ada batasnya. Menurutnya, jika Indonesia menutup diri dari perjanjian dagang atau serangan impor justru akan tertinggal dalam persaingan global.

"Kita harus melihat pasar dunia dan pasar Indonesia itu nggak ada batasnya. apalagi sudah bicara digital ekonomi. Intinya, kalau kita selalu melihat Indonesia itu seperti punya pintu untuk bertahan dari serangan impor, kalau konsepnya begitu Indonesia akan semakin tertinggal. Kita tak akan unggul dalam perdagangan global," tuturnya.

Tags : Menteri Perdagangan , Agus Suparmanto , Perjanjian Dagang , Indonesia

Berita Terkait