Akselerasi SRG Bawang Merah, Kemendag Percepat Implementasi Teknologi CAS

| Jum'at, 17/01/2020 19:02 WIB
Akselerasi SRG Bawang Merah, Kemendag Percepat Implementasi Teknologi CAS Gedung Kementerian Perdagangan (foto: kemendag.go.id)

BREBES, RADARBANGSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempercepat implementasi teknologi mesin penyimpanan produk hortikultura (controlled atmosphere storage/CAS) untuk akselerasi penerapan sistem resi gudang (SRG) bawang merah di Brebes, Jawa Tengah. Implementasi dilakukan sesuai dengan amanah Undang-Undang No 9 Tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang.

"Implementasi teknologi CAS dilakukan untuk menjaga komposisi kandungan udara dan kualitas produk bawang merah dalam waktu yang lama. Teknologi CAS mengurangi kandungan O2, CO2, N2, dan ethylene guna memperlambat penuaan komoditas yang disimpan di dalam gudang SRG," ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Tjahya Widayanti dalam rilisnya, Kamis 16 Januari 2020.

Menurut Tjahya, penggunaan teknologi CAS merupakan penerapan teknologi 4.0 berupa sistem kontrol dengan mengondisikan kandungan udara pada sistem gudang SRG. "Implementasi tersebut merupakan salah satu upaya Kemendag dalam berinovasi menerapkan teknologi 4.0 pada SRG untuk penyimpanan produk bawang merah," jelasnya.

Selain menggunakan teknologi CAS, gudang SRG dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya kantor pengelola gudang, ruang jaga, tempat parkir, toilet, tempat sandar dan bongkar muat, instalasi dan saluran air, instalasi listrik dan generator, kopel, serta gudang utama. "Gudang SRG dipersiapkan untuk menampung bawang merah yang telah memenuhi standar atau kualitas yang telah ditetapkan dari para petani saat panen raya. Saat ini, gudang SRG sudah siap menampung bawang merah di wilayah Brebes dan sekitarnya," imbuh Tjahya.

Di samping itu, lanjut Tjahya, gudang SRG membutuhkan pengelola gudang yang profesional, kompeten, dan handal. Pengelola gudang SRG memegang peranan penting dalam mendorong optimalisasi pemanfaatan SRG oleh para petani.

"Pemberian nilai tambah dan layanan jasa pengelola gudang akan menjadi daya tarik SRG, sehingga SRG tidak hanya sekadar tunda-jual. Pengelola gudang diharapkan mampu mengelola dan mengatur gudang SRG dengan baik sehingga gudang SRG mampu menjadi stabilisator harga bawang merah di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya," tutur Tjahya.

 

Tags : Kemendag , SRG , Bawang Merah , CAS

Berita Terkait