PLTGU Jawa 2 Setara 6,3 Triliun Dibangun, Pemerintah Sebut Hasilkan Gas Ramah Lingkungan

| Minggu, 01/03/2020 09:11 WIB
PLTGU Jawa 2 Setara 6,3 Triliun Dibangun, Pemerintah Sebut Hasilkan Gas Ramah Lingkungan PLTGU Jawa 2 serap 2.141 tenaga kerja (Foto: Bisnis.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Proyek pembangunan PLTGU Jawa 2 yang dimulai sejak November 2016 di kawasan Jakarta Utara dikabarkan telah selesai dibangun. Proyek pembangunan ini setara dengan investasi sebesar Rp 6,3 Triliun.

Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS mengatakan, PLTGU Jawa 2 didesain sebagai pembangkit yang efisien dan ramah lingkungan, karena didukung dengan sistem pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida (NOx) Type Combuster.

"Sehingga pada saat beroperasi menghasilkan emisi gas buang pembangkit NOx yang ramah lingkungan," kata Haryanto dalam keterangan rilisnya.

Haryanto menjelaskan, kapasitas daya 800 MW yang diproduksi PLTGU berasal dari sistem Gas Turbine 2x300 MW dan Steam Turbine (Combined Cycle) 1x200 MW. Gas buang dari Turbin Gas akan digunakan untuk menghasilkan uap untuk Steam Turbine melalui unit HRSG (Heat Recovery Unit Steam Generator), lewat metode ini PLTGU menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dan jadi lebih ramah lingkungan.

Sebagai salah satu pembangkit berbahan bakar gas, PLTGU Jawa 2 merupakan pembangkit dengan tipe load follower ataupun peaker, yang lebih berfungsi menjaga keandalan listrik karena dapat membangkitkan listrik dalam waktu yang cepat.

"Jadi ketika terjadi peningkatan kebutuhan secara tiba-tiba, ataupun ada gangguan pada satu pembangkit di sistem Jawa Bali, pembangkit ini yang akan segera memenuhi kebutuhan listrik pada sistem," jelas Haryanto.

Daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 disalurkan melalui Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.

"Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu MW. Energi listrik tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan masyarakat dan mendorong tumbuhnya ekonomi," terang Haryanto.

Tags : PLTGU , EBT , ESDM

Berita Terkait