Galakkan Pinky Movement, Pertamina Ajak UMKM Mapan Beralih ke LPG Non Subsidi

| Kamis, 11/06/2020 16:48 WIB
Galakkan Pinky Movement, Pertamina Ajak UMKM Mapan Beralih ke LPG Non Subsidi LPG Bright Gas (Doc: Jambi Update)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel menggalakkan sosialisasi Pinky Movement secara online di wilayah Retail Provinsi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Lampung, dan Bengkulu. Program ini diselenggarakan agar menjadi daya tarik bagi Pangkalan LPG 3 Kg dan UKM yang masih menggunakan LPG 3 Kg untuk beralih menggunakan Bright Gas dan bergabung menjadi mitra binaan Pertamina.

Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf menyampaikan bahwa Pinky Movement merupakan program kolaborasi antara Program Kemitraan (PK) dengan Program LPG Non Subsidi (Bright Gas). Dirinya mengatakan pihak UKM yang diharapkan dapat beralih menggunakan LPG Non Subsidi adalah usaha restoran, usaha peternakan, industri, maupun usaha lain yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dan omzet per tahun lebih dari Rp300 juta.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu dengan peserta sebanyak 11 Agen LPG untuk wilayah Lampung, 4 Agen LPG beserta jaringan pangkalan untuk wilayah Bengkulu dan 10 Agen LPG wilayah Jambi (6/5), dilanjutkan untuk 18 Agen LPG wilayah Sumatera Selatan dan 7 Agen LPG wilayah Kepulauan Bangka Belitung (14/5).

Rifky menjelaskan upaya tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam memastikan penggunaan LPG 3 Kg tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya, yaitu bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro. Program ini juga dapat memudahkan UKM untuk mendapatkan modal usaha dan pembinaan serta meningkatkan daya jual LPG Non Subsidi

Lebih lanjut, melalui sosialisasi tersebut Pertamina juga menawarkan program pembiayaan pinjaman murah kepada UKM yang memiliki usaha penjualan LPG minimal 6 (enam) bulan, atau memiliki usaha lain minimal 6 (enam) bulan dan berniat mengembangkan usahanya di bidang penjualan LPG Non Subsidi.

“Dengan adanya program Pinky Movement, diharapkan dapat membantu UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal dengan jasa administrasi yang rendah sebesar 3% saldo menurun setiap tahun serta pembinaan agar usahanya bisa berkembang dan naik kelas dengan omzet meningkat hingga penyerapan tenaga kerja baru,” pungkas Rifky.

.

 

 

Tags : Pertamina , UKM , LPG Non Subsidi