Kementan Kembangkan Kawasan Bebas Residu Pestisida

| Selasa, 21/07/2020 11:55 WIB
Kementan Kembangkan Kawasan Bebas Residu Pestisida Salah satu petani tembakau saat memanen tembakau. (doc. istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto akan mulai mengembangkan kawasan hortikultura yang bebas residu pestisida kimia.

Hal ini karena pestisida pada komoditas hortikultura dapat terserap tanaman dan menimbulkan residu yang dapat dikonsumsi oleh konsumen lewat makanan.

Residu pestisida ini lanjutnya dapat menimbulkan efek dalam jangka panjang dan menyebabkan gangguan kesehatan. 

"Salah satu prospek pengembangan produk hortikultura yang diekspor adalah adanya permintaan komoditas hortikultura dengan Batas Maksimum Residu Pestisida (BMR) yang rendah," ujar Bambang via keterangan tertulisnya, Senin 20 Juli 2020.

Beberapa negara yang mempersyaratkan produk ekspor dengan syarat BMR rendah adalah Malaysia, Singapura dan Uni Eropa

Ia pun menilai solusi yang tepat untuk mengurangi residu pestisida ini adalah pengembangan pertanian ramah lingkungan melalui aplikasi biopestisida.

"Upaya selanjutnya juga bisa melalui pengembangan pertanian ramah lingkungan lewat aplikasi biopestisida," tambah Bambang. 

Pihaknya akan mulai meninjau ke lokasi demplot Asosiasi Agro Bio Input Indonesia (ABI) sebagau percontohan untuk pengembangan kawasan tersebut.

"Lokasi demplot terletak di Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, lokasi ini merupakan percontohan tanaman hortikultura tanpa pestisida kimia," jelasnya.

 

Tags : Kementan , Pestisida , Holtikultura