Neraca Dagang Surplus 5 Kali Berturut Turut, Mendag: Kinerja Ekspor Membaik

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyampaikan jika neraca dagang Indonesia yang mengalami surplus selama lima bulan berturut turut merupakan indikasi dari adantya perbaikan kinerja ekspor selama pandemi.

Ia mengatakan perbaikan kinerja ekspor ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian global.

“Secara umum, ekspor nonmigas Indonesia ke pasar utama pada September 2020 meningkat. Ekspor ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), AS, dan Jepang meningkat sebesar 6,6 persen, 4,1 persen, dan 8,1 persen,” ungkap Mendag saat dihubungi oleh Tim Radarbangsa, Senin 26 Oktober 2020.

Sementara itu, untuk ekspor ke kawasan negara-negara berkembang juga tercatat meningkat. Di Afrika Timur ekspor Indonesiapada  bulan September tumbuh 44,7 persen (MoM); sedangkan ke wilayah Amerika Tengah tumbuh 43,1 persen (MoM). Lalu ekspor ke Asia Tenggara juga tercatat tumbuh 7,2 persen secara  (MoM)

Kendati demikian, Mendag mengatakan jika kinerja ekspor nonmigas Indonesia periode 2020 ini masih turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan ini menyumbang 3,8 persen dari total ekspor nonmigas. Hal ini tak lain diakibatkan oleh permintaan pasar global yang belum sepenuhnya pulih.

Namun terdapat beberapa produk ekspor yang meningkat seperti produk lemak dan minyak hewan/nabati 11,5 persen, besi dan baja 36,3 persen, logam mulia dan perhiasan/permata 32,4 persen serta alas kaki yang meningkat 7,6 persen.

“Perkembangan kinerja ekspor maupun impor Indonesia pada Juli–September 2020 yang cenderung menguat merupakan indikasi kuat bahwa perekonomian Indonesia akan segera kembali pulih dan titik kritis dampak negatif pandemi Covid-19 telah berlalu,” tandasnya.