Program Rehabilitasi Mangrove Libatkan Banyak Pendanaan
RADARBANGSA.COM - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) akan segera merehabilitasi ekosistem mangrove. Rehabilitasi ini dilakukan sebagai imbas dari banyaknya wilayah mangrove yang rusak.
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika rehabilitasi ini akan menggunakan berbagai sumber pendanaan, meliputi peningkatan alokasi APBN baik dari dukungan World Bank, dukungan mitra strategis seperti pemerintah UEA dan Jerman, serta pemanfaatan dana CSR, dan Program Green Port pada BUMN.
Berdasarkan data dari KLKH, area mangrove di Indonesia saat ini seluas 3,31 juta Ha dan diantara area tersebut, sebesar 637.624 Ha sedang berada dalam kondisi kritis.
“Sehingga hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena luas mangrove yang ada di Indonesia telah mencapai 20% dari jumlah keseluruhan sebaran mangrove di dunia,” ungkap Luhut pada Kamis 12 November 2020.
Ia memaparkan jika Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen akan melakukan rehabilitasi mencapai 600.000 Ha dalam 4 tahun ke depan, yaitu tahun 2020 – 2024 dengan melibatkan multi stakeholder.
Rencananya, rehabilitasi mangrove akan dilakukan pada ekosistem mangrove dengan kerapatan tajuk kategori jarang dan sangat jarang.
“Semua harus terintegrasi, supaya bergerak bersama semuanya. Kita akan pantau terus, dan saya harap satu minggu ke depan bisa terlihat perkembangannya,” tukas Luhut.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik