Gasifikasi Batu Bara Mampu Tarik Investasi Rp 32 Triliun

| Kamis, 12/11/2020 16:09 WIB
Gasifikasi Batu Bara Mampu Tarik Investasi Rp 32 Triliun Tambang Batu Bara (Foto: Porto News)

RADARBANGSA.COM – PT Bukit Asam (PTBA) melaporkan jika proyek gasifikasi batubara akan mampu menarik investasi sebesar USD 2,1 miliar atau setara dengan Rp 32 triliun ke Indonesia.

Proyeksi ini muncul sejalan dengan kedekatan kesepakatan kerja sama antara PTBA dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals, Inc. selaku investor.

“Pembangunan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME akan mendatangkan investasi sehingga tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie dalam keterangan resminya, Kamis 12 November 2020.

Gasifikasi Batu Bara juga dapat menekan angka impor LPG yang tiap tahunnya terus membengkak. Pasalnya pemrosesan batu bara menjadi dimethyl ether (DME) dapat menjadi alternatif pengganti LPG.

Sebagaimana diketahui, Berdasar data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, impor LPG pada 2020 telah mencapai 77,63% dari total kebutuhan nasional sebanyak 8,81 juta ton.

PTBA menilai tanpa upaya hilirisasi batu bara, rasio angka impor LPG bisa naik menjadi 83,55% dari total kebutuhan 11,98 juta ton di 2024.

Adapun persiapan konstruksi proyek Coal to DME ini akan dimulai pada awal tahun 2021 dan pabrik ditargetkan beroperasi pada Triwulan-II tahun 2024.

Proyek hilirisasi ini juga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari Proyek Prioritas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020

“PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai pionir pengembangan usaha hilirisasi batu bara akan terus membuktikan dan menjalankan komitmennya guna menjaga ketahanan energi nasional,” tukas Andwie.

 

 

Tags : PTBA , Gasifikasi Batubara , Investasi

Berita Terkait