INDEF: Kinerja Perdagangan Turun Meski Surplus
RADARBANGSA.COM – Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai jika kinerja neraca perdagangan Indonesia masih dalam tren penurunan meski dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dilaporkan surplus lima bulan berturut – turut.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad yang mengatakan jika nilai perdagangan sepanjang satu tahun ini terus menurun.
“Secara tren kita berada di kondisi surplus tapi sebenarnya valuenya turun,” ungkap Tauhid dalam webiner daring INDEF, Senin 23 November 2020.
Ia menyebut jika dibandingkan dengan tahun 2018 dan 2019, ekspor 2020 turun drastis. Demikian pula yang terjadi dengan impor yang turun lebih jauh lagi.
“Kita surplus tapi sesungguhnya tidak ada nilai jual yang lebih tinggi, kecuali jika penurunan impor ini dibarengi dengan peningkatan ekspor yang cukup konsisten,” imbuhnya.
Tauhid menilai jika penurunan ekspor dalam negeri terjadi karena produk indonesia kurang memiliki daya saing ditambah dengan permintaan dunia yang memang sedang turun.
Fenomena ini lanjutnya, juga perlu diwaspadai mengingat Indonesia baru saja menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“Menurut saya ini adalah satu hal yang perlu dibahas kembali,” tandasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik