BPS: Penduduk Miskin di Jawa Timur Bertambah 166 Ribu Jiwa

RADARBANGSA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur Pada bulan September 2020.

Kepala BPS, Dadang Hardiawan mengatakan terdapat penambahan sebesar 166,9 ribu jiwa dari Bulan Maret 2020 sehingga total terdapat 4.585,97 ribu jiwa penduduk miskin di Bulan September 2020.

“Persentase penduduk miskin pada September 2020, meningkat 0,37  persen poin terhadap Maret 2020. Salah satu meningkatnya penduduk miskin di Jatim dikarenakan adanya pademi ini,” papar Dadang dalam laporan yang dipublikasikan BPS, Senin 15 Januari 2021. 

Presentase penduduk miskin pada wilayah perkotaan tercatat naik 0,48 poin dari 7,89 persen pada Maret 2020 menjadi 8,37 persen pada September 2020. Sementara di pedesaan kenaikannya sebear 0,39 poin dari 14,77 persen  menjadi 15,16 persen pada September.

Selama periode Maret - September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 138,0 ribu jiwa (dari 1.682,14 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 1.820,13 ribu jiwa pada September 2020). Sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 28,9 ribu jiwa (dari 2.736,97 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 2.765,84 ribu jiwa pada September 2020).

BPS juga mencatat komoditi makanan pada September 2020nmemiliki peran 75,00 persen terhadap Garis Kemiskinan, meningkat dibandingkan  dengan kondisi Maret 2020 yang peranannya sebesar 74,97 persen. 

Beberapa komoditas makanan pada September 2020 yang memberikan kontribusi cukup besar pada Garis Kemiskinan makanan, baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, cabe rawit, daging ayam ras, gula pasir, tempe, tahu, dan mie instan.

“Rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin mengalami peningkatan dari 4,11 jiwa pada Maret 2020 menjadi 4,30 jiwa pada September 2020,” pungkas Dadang.