IHSG Terkoreksi Pasca Respon The Fed ke Pelaku Pasar

RADARBANGSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori negatif pada  perdagangan sesi I hari ini.

Mengutip dari RTI, IHSG ditutup di posisi 6.277 atau turun 0,21 persen pada sesi I. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.304 dan level 6.252 untuk posisi terendahnya.

Aksi pelemahan bursa ditopang oleh 289 saham yang melemah, 180 saham yang menguat dan sisanya 137 saham stagnan.

Dalam 1 minggu terakhir, IHSG mencatat penguatan sebesar 0,57 persen dimana pada 3 hari pertama indeks bergerak menguat dan di 2 hari terakhir indeks bergerak ke teritori negatif.

Hingga pukul 12.00 Bursa mencatat traksaksi perdagangan sebesar Rp11,25 Triliun dengan transaksi nilai jual asing sebesar Rp19,22 Miliar di Pasar Reguler. Sebelumnya pada perdagangan Kamis, Investor asing mencatat net sell sebesar Rp300 Miliar

Pelemahan IHSG hari ini juga kompak mengiringi pelemahan bursa asia. Nikkei 225 melemah 0,37 persen Hang Seng Index melemah 0,28 persen, Sanghai Composite melemah 0,34 persen dan STI Singapura melemah 0,014 persen.

Pemicu pelemahan bursa Asia hari ini adalah sentimen The Fed (The Federal Reserve System) yang tidak memberikan respon apapun terhadap naiknya imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi AS telah melampui 1,5 persen dan saat ini sudah memicu kekhawatiran akan valuasi saham yang terlalu mahal. 

Respon The Fed yang ditayangkan melalui salah satu siaran acara ini banyak memicu kekecawaan pasar sehingga membuat pelemahan secara kompak khususnya di Bursa Asia.

Kembali kepada IHSG, Keempat saham yang menjadi Top Gainers di sesi I hari ini adalah BBCA naik 2,53 persen ke posisi 34450, TINS naik 1,59 persen ke posisi 1920, ASSA naik 14,87 persen ke posisi 1545 dan BKSW naik 21,37 persen ke posisi 318.

Sedangkan saham yang menjadi Top Losers di sepanjang sesi I adalah ANTM turun 3,57 persen ke posisi 2430, INCO turun 6,79 persen ke posisi 5150, TLKM turun 0,89 persen ke posisi 3320 dan BBRI turun 0,21 persen ke posisi 4750.