Pupuk Indonesia: Produktivitas Petani Padi Banyuwangi Meningkat

| Senin, 13/09/2021 14:03 WIB
Pupuk Indonesia: Produktivitas Petani Padi Banyuwangi Meningkat Lahan Padi (Foto: Detik Finance)

RADARBANGSA.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa produktivitas petani padi di Banyuwangi mengalami peningkatan pasca bergabung dalam program “Makmur Pupuk Indonesia”.

SEVP Operasi Pemasaran Gatoet Gembiro Noegroho merinci produktivitas petani padi dan jagung meningkat 34 persen sampai 42 persen secara nasional.

Dia menjelaskan bahwa, peningkatan produktivitas petani padi ini terjadi pada masa tanam pertama. Di mana angka panen sebelum bergabung dalam program Makmur tercatat sebesar 5 ton per hektare menjadi 9 ton per hektare.

Peningkatan produktivitas produk pertanian, dikatakan Gatoet juga berdampak positif terhadap pendapatan petani di Banyuwangi.

Para petani padi yang tergabung dalam program ini mengalami peningkatan keuntungan menjadi sekitar Rp 24 juta per hektare dari yang sebelumnya sekitar Rp 10 juta per hektare.

"Program Makmur terbukti mampu meningkatkan produktivitas," kata Gatoet dalam acara Panen Bersama Program Makmur di Banyuwangi, dikutip Senin 13 September 2021.

Program Makmur, dikatakan Gatoet, terdiri dari berbagai aspek yang membantu petani dan budidaya pertanian. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian.

Tidak hanya itu, disiapkan juga akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.

"Program ini adalah kolaborasi dari multi stakeholder, mulai dari perbankan, produsen pupuk, penyedia agro input, sampai pemerintah daerah, petugas PPL, hingga asuransi dan tentunya juga offtaker, atau pihak yang membeli hasil panen petani, baik BUMN maupun swasta," kata Gatoet.

Ponidi, salah satu anggota Kelompok Tani Sri Tanjung mengatakan bahwa sebelum bergabung dalam program Makmur, tingkat produktivitas produk pertanian yang digarapnya hanya sebesar 5 ton per hektare. Setelah bergabung, dirinya berhasil mencatatkan panen komoditas padi sekitar 9 ton per hektare.

"Dengan adanya program makmur, menjadi kebanggaan kami dari petani Kelompok Tani Sri Tanjung, khususnya pada Desa Karang Sari. Intinya untuk program Makmur, kami dari petani sangat terbantu," kata Ponidi.

Tags : Produktivitas Petani , Petani Padi

Berita Terkait