Investor Nantikan Right Issue Induk Holding Ultra Mikro

| Senin, 27/09/2021 10:40 WIB
Investor Nantikan Right Issue Induk Holding Ultra Mikro Mesin ATM Bank BRI (Doc: Investor Daily)

RADARBANGSA.COM - Para pelaku pasar modal tengah menanti kiprah BBRI sebagai holding ultramikro BUMN. Aspek right issue sebagai bagian dari pembentukan holding yang melibatkan BRI dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) ini diharapkan dapat memperluas pendanaan bagi UMKM yang lebih cepat dan murah.

Mengutip Republika, Pengamat Pasar Modal Reza Priyambada melihat penerbitan saham baru (rights issue) yang segera digelar BRI akan mendapatkan sambutan positif dari pasar. Dia memproyeksikan, jika mengacu asumsi 90 hari ke belakang, maka harga pelaksanaan rights issue berada di kisaran Rp 3.900.

Adapun tren positif itu menurutnya akan terus berlanjut setelah holding ketiga perusahaan pelat merah itu berjalan efektif. Saham BBRI akan terakselerasi dengan cepat, bahkan memungkinkan mencetak rekor di atas Rp 6.000.

“Apakah dimungkinkan bisa mencapai Rp 5.000, atau Rp 5.500, atau Rp 6.000? Ya, bisa saja sepanjang realisasi kinerja pertumbuhan riil terlihat di mata pelaku pasar,” katanya.

Di tempat terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira megatakan pasar pembiayaan segmen mikro masih terbuka lebar.

Pasalnya terdapat sebanyak 91,3 juta orang Indonesia yang sebagian adalah pengusaha mikro masih unbankable atau tidak mendapat layanan lembaga keuangan formal.

"Jika seluruh hasil right issue BRI atau holding ultramikro digunakan untuk memberdayakan usaha ultramikro, maka efeknya serapan tenaga kerja dan rasio wirausaha akan meningkat," ujar Bhima.

Ia memaparkan, selama masa pandemi ada 19 juta tenaga kerja yang terdampak, sebagian terpaksa menjadi pengusaha mikro untuk bertahan. Oleh karena itu, dukungan pendanaan sangat penting agar mereka bisa bertahan.

Lalu ada pula manfaat scale up, sehingga tidak terus menerus porsi usaha mikro dominan dalam UMKM mencapai 90 persen dari total usaha. "Harapannya satu tahun mendapat pembiayaan ultramikro, kemudian menjadi usaha kecil dan seterusnya naik kelas lepas dari kategori UMKM," tutur Bhima.

Tags : Holding Ultra Mikro , BBRI

Berita Terkait