Sektor Batu Bara Hadapi Krisis Pendanaan

| Senin, 06/12/2021 14:00 WIB
Sektor Batu Bara Hadapi Krisis Pendanaan Komoditas Batubara (Foto: Porto News)

RADARBANGSA - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengatakan bahwa banyak dari lembaga perbankan dunia maupun nasional yang menghentikan funding untuk proyek-proyek berbasis batubara.

“Bank Dunia sendiri sejak 2014 lalu kalau tidak salah juga sudah stop," kata Hendra dikutip dari laman resmi Indo Premier News, Senin 6 Desember 2021.

Walau demikian, Hendra meyakini industri batubara tetap memiliki jalan keluar. Dia berpendapat ada beberapa lembaga perbankan Tiongkok Jepang yang masih mendanai proyek PLTU batubara.

"Masih ada juga sih lembaga perbankan tapi tidak banyak..dan ini bukan isu baru setahu saya," kata Hendra. .

Sementara itu Moody`s Investor Service mengatakan regulasi pemerintah dan pergerakan bisnis ke sektor energi baru terbarukan (EBT) akan membuat perbankan berpikir sebelum akhirnya memberikan pendanaan ke sektor batu bara.

"Perbankan kini memasukkan pertimbangan lingkungan, sosial, tata kelola [ESG] ke dalam praktik manajemen risiko mereka dengan persyaratan bahwa peminjam mengadopsi langkah-langkah transisi karbon. Oleh karena itu, perbankan domestik akan semakin selektif dalam menyalurkan kredit ke sektor batu bara," kata Tengfu Li, Analis Moody dalam riset, dikutip Senin 6 Desember 2021.

Kini perusahaan pertambangan batu bara Indonesia berisiko menghadapi kekurangan pendanaan mengingat baik perbankan domestik maupun internasional semakin selektif dalam memberikan pinjaman.

Tags : Batu Bara , Ebt

Berita Terkait