Pembatasan Negara Dibuka, ICP Februari Naik ke US$95,72 per Barel

| Rabu, 09/03/2022 07:04 WIB
Pembatasan Negara Dibuka, ICP Februari Naik ke US$95,72 per Barel Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Adanya gangguan pasokan minyak global di pasar internasional akibat konflik geopolitik Rusia - Ukraina berdampak pada pergerakan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price).

Kementerian ESDM akhirnya mematok rata-rata ICP bulan Februari 2022 sebesar USD95,72 per barel, naik USD9,83 dari USD85,89 per barel pada Januari 2022.

Ketetapan ini tercantum pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2022, yang ditetapkan tanggal 1 Maret 2022.

"Munculnya konflik Rusia-Ukraina berdampak besar pada pasokan minyak mentah global. Pasar mulai khawatir ketegangan ini akan membuat kelangkaan dan terjadinya gangguan distribusi," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa 8 Maret 2022.

Berdasarkan analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, terdapat proyeksi kenaikan permintaan minyak dunia di tahun 2022, dari 3,2 juta barel per hari menjadi 100,6 juta barel per hari.

Pada bulan yang sama, OPEC melaporkan peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia pada tahun 2022 sebesar 17 ribu barel per hari menjadi 100,8 juta barel per hari.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2022 dibandingkan bulan Januari 2022 sebagai berikut:

Dated Brent naik sebesar USD10,97 per barel dari USD87,22 per barel menjadi USD98,19 per barel.

WTI (Nymex) naik sebesar USD8,65 per barel dari USD82,98 per barel menjadi USD91,63 per barel.

Brent (ICE) naik sebesar USD8,53 per barel dari USD85,57 per barel menjadi USD94,10 per barel.

Basket OPEC naik sebesar USD8,83 per barel dari USD85,13 per barel menjadi USD93,96 per barel. 

Tags : minyak mentah , icp

Berita Terkait