Harga Batubara Masih Tinggi, Neraca Dagang RI Surplus yang ke 22 Kali

| Selasa, 15/03/2022 12:34 WIB
Harga Batubara Masih Tinggi, Neraca Dagang RI Surplus yang ke 22 Kali Tingginya Harga Batubara Memicu Naiknya Nilai Ekspor (Foto: Porto News)

RADARBANGSA.COM - Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Februari 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan ini sebesar US$3,83 miliar. Nilai itu meningkat dibandingkan bulan Januari 2022 yang mencapai US$930 juta.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan surplus neraca perdagangan pada Februari merupakan surplus ke 22 secara beruntun.

Adapun, surplus dipicu oleh kenaikan harga komoditas a.l. batu bara, tembaga, timah dan nikel.

“Kenaikan harga komoditas tentu saja akan berpengaruh pada ekspor kita," kata Margo, dalam konferensi pers virtual, Senin 15 Maret 2022..

Kenaikan harga komoditas ini memicu tingginya nilai ekspor daripada nilai impor. Tercatat nilai ekspor pada sebesar US$20,46 miliar sedangkan nilai impor hanya US$16,64 miliar.

Di satu sisi nilai ekspor bulan februari dan januari jufa meningkat drastis dari tahun sebelumnya

"Kondisi ekspor pada Januari 2022 dan Februari 2022 lebih baik dari tahun sebelumnya," sambungnya.

Dari data BPS, harga minyak mentah Indonesia naik dari US$85.89 per barel pada Januari, menjadi US$95,72 per barel pada Februari 2022.

Sementara itu, batu bara naik 16,5 persen mtm, dan CPO 13,20 persen mtm.

Tags : Neraca Dagang , Ekspor Februari

Berita Terkait