Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Pajak Ekspor CPO 0%

| Selasa, 01/11/2022 14:57 WIB
Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Pajak Ekspor CPO 0% Minyak Sawit

RADARBANGSA.COM - Pemerintah melanjutkan pembebasan pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) per 1 November 2022 pukul 00.00 WIB sampai harga referensi CPO lebih besar atau sama dengan 800 dolar AS per metrik ton (MT).

Dalam Rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan tersebut diterapkan karena harga indeks pasar (HIP) biodiesel lebih tinggi daripada HIP minyak solar sehingga belum ada pembayaran insentif biodiesel.

"Insentif ini kami pertahankan karena sekarang harganya masih sekitar 713 dolar AS per MT, jadi tarif pungutan ekspor nol dolar AS per MT berlaku sampai Desember. Tetapi, begitu harga naik ke 800 dolar AS per metrik ton, kebijakan itu tidak berlaku," ucap Airlangga, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Senin 31 November 2022.

Penyesuaian terhadap skema tarif pungutan ekspor diharapkan memberikan efek keadilan dan kepatutan terhadap distribusi nilai tambah yang dihasilkan dari rantai industri kelapa sawit dalam negeri. Pungutan yang dari ekspor dikelola dan disalurkan kembali untuk fokus pembangunan industri kelapa sawit rakyat.

Ia menjelaskan ketersediaan dana dari pungutan ekspor dapat meningkatkan akses pekebun swadaya terhadap pendanaan untuk perbaikan produktivitas kebun dan mendekatkan usaha pada sektor yang memberikan nilai tambah lebih.

Tags : CPO , Sawit , Pajak