Sri Mulyani Sebut Pemulihan Kuat di 2022 jadi Pijakan Hadapi Perekonomian 2023

| Selasa, 07/02/2023 20:08 WIB
Sri Mulyani Sebut Pemulihan Kuat di 2022 jadi Pijakan Hadapi Perekonomian 2023 Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (Foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menilai laju pemulihan yang sangat kuat pada tahun 2022 lalu menjadi pijakan yang kokoh bagi perekonomian nasional untuk menghadapi tantangan jangka pendek sekaligus melanjutkan agenda pembangunan jangka menengah-panjang.

"Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 masih akan tetap kuat meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.

Indikator perekonomian terkini juga terus menunjukkan tren ekspansif, termasuk Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Januari 2023 meningkat signifikan. Ia mengatakan, pemerintah tetap terus memantau risiko perekonomian dunia saat ini. Risiko ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun risiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak.

Sri Mulyani mengatakan keberlanjutan agenda reformasi struktural untuk mempercepat transformasi ekonomi akan terus dijaga guna memperkokoh struktur dan akselerasi kinerja ekonomi nasional. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 juga telah
dipersiapkan agar senantiasa waspada namun optimis kepada potensi perekonomian ke depan.

Kesehatan fiskal tetap menjadi perhatian penting agar mampu secara cepat dan tepat dalam menyasar isu-isu kritikal, termasuk dalam pengendalian inflasi, stabilitas perbaikan kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan investasi yang lebih kuat.

"Berkat kerja keras APBN sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat “The Bright Spot” di tengah guncangan global saat ini. Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada," tuturnya.

Tags : Menkeu RI , Ekonomi , APBN , Indonesia

Berita Terkait