Utang Luar Negeri Susut USD396,3 miliar di Q2 2023

| Selasa, 15/08/2023 13:15 WIB
Utang Luar Negeri Susut USD396,3 miliar di Q2 2023 Mata uang rupiah dan Mata uang Dolar AS (Doc: Market Bisnis)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia mencatat penurunan angka utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2023, baik utang pemerintah maupun swasta.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD396,3 miliar atau turun dibandingkan dengan posisi ULN akhir triwulan I 2023 sebesar USD403,2 miliar. ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan 1,4% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 1,9% (yoy). 

"Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Selasa 15 Agustus 2023.

Secara rinci untuk posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD192,5 miliar atau turun dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar USD194 miliar atau secara tahunan tumbuh 2,8% (yoy). Penurunan posisi ULN pemerintah secara triwulanan disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman luar negeri dan global bond yang jatuh tempo.

"Sementara itu, penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik meningkat seiring dengan sentimen positif pelaku pasar global yang tetap terjaga. Pemerintah tetap berkomitmen mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel, termasuk menjaga kredibilitas dalam memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga secara tepat waktu," kata Erwin. 

Untuk ULN swasta tercatat sebesar USD194,4 miliar atau turun dibandingkan dengan posisi pada triwulan sebelumnya sebesar USD199,7 miliar. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan 5,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 3,0% (yoy). 

Perkembangan tersebut dikontribusikan oleh makin dalamnya kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 7,4% (yoy) dan 5,1% (yoy), dibandingkan dengan kontraksi triwulan lalu yang masing-masing tercatat sebesar 3,0% (yoy). 

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," lanjut Erwin.

 

Tags : Utang Luar Negeri , ULN