Stok dari RI Melimpah, Pasar Nikel Global Surplus

| Jum'at, 06/10/2023 14:21 WIB
Stok dari RI Melimpah, Pasar Nikel Global Surplus Tambang Nikel di Indonesia (MTO)

RADARBANGSA.COM - Pasar nikel telah memasuki periode surplus yang didorong peningkatan pasokan oleh Indonesia, menurut penjabat CEO IGO Ltd Matt Dusci, yang baru-baru ini berbicara pada sesi pembukaan Paydirt’s Australian Nickel Conference. Namun, disebutkan periode surplus hanya berlangsung dalam jangka pendek.

Sejumlah perkiraan masih menunjukkan adanya kekurangan pasokan karena meningkatnya permintaan dari pabrik baterai dan aplikasi terkait transisi energi, dan surplus saat ini diperkirakan hanya akan terjadi dalam jangka pendek.

“Pasokan baru tersebut diperlukan mulai sekitar tahun 2026 dan seterusnya, dan pasokan tersebut akan semakin cepat seiring dengan meningkatnya permintaan baterai kendaraan listrik,” kata Dusci seperti dikutip, Jumat 6 Oktober 2023.

“Pada akhirnya, nikel membutuhkan sekitar 1,5 juta ton sumber daya baru pada tahun 2040 – akan terjadi defisit yang signifikan.”

Peningkatan pesat dari Indonesia
Pasokan nikel dari pasar Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, yang awalnya hanya mewakili 2% dari pasokan global pada tahun 2015 namun kini menguasai 45% pasar global saat ini.

“Yang kita lihat di Indonesia banyak nikel kelas dua yang menggantikan nikel kelas satu menjadi baja tahan karat,” komentar Dusci.

“Yang juga kami lihat adalah Indonesia sedang melakukan diversifikasi dan mendiversifikasi produknya, sehingga kita mulai melihat adanya penggabungan antara kelas satu dan kelas dua.”

 

Tags : Nikel , Tambang

Berita Terkait