Konflik Israel - Palestina, Aset Berisiko Berguguran

| Senin, 16/10/2023 16:55 WIB
Konflik Israel - Palestina, Aset Berisiko Berguguran Suasana Ibu Kota Israel, Tel Aviv (Doc: BBC)

RADARBANGSA.COM - Sebagian besar mata uang Asia tumbang, Senin, dengan ringgit Malaysia memimpin kerugian versus dolar AS, karena investor berhati-hati di tengah potensi eskalasi konflik Israel-Hamas dan ketidakpastian seputar suku bunga Amerika Serikat.

Indeks Dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, bertengger di dekat level tertinggi dalam satu minggu karena sentimen risiko masih rapuh seiring dengan konflik di Timur Tengah yang mendorong risiko geopolitik di pasar keuangan, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin 16 Oktober 2023.

Ringgit melemah sebanyaknya 0,3% siang ini, menyentuh level terendah sejak November 2022. Rupiah pun melorot 0,2%, sementara peso Filipina mencapai level terendah dalam hampir seminggu. Shekel Israel jatuh ke posisi terendah dalam delapan tahun di 3,9900 pada awal perdagangan Asia.

“Mata uang (emerging market) Asia akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam kondisi seperti ini, terutama jika dampak ganda dari harga minyak yang lebih tinggi dan penguatan dolar AS membuat imbal hasil melemah,” kata Vishnu Varathan, analis Mizuho.

Pekan lalu, Malaysia mengatakan akan menerapkan pajak keuntungan modal (capital gain), pajak atas barang-barang bernilai tinggi dan secara bertahap memotong subsidi untuk membantu pemulihan posisi fiskal negara tersebut.

Investor menantikan serangkaian data ekonomi pekan ini, termasuk pertemuan kebijakan moneter di Korea dan Indonesia, Kamis.

“Bank Indonesia kemungkinan akan menahan diri selama beberapa waktu untuk memberikan dukungan terhadap rupiah, yang akhir-akhir ini berada di bawah tekanan,” kata analis ING.

Ekuitas di Asia Tenggara berguguran, dengan pasar saham di Jakarta dan Kuala Lumpur masing-masing kehilangan lebih dari 0,3%.

Saham di Bangkok anjlok sebanyaknya 2,4% dan menyentuh level terendah sejak Desember 2020. Indeks acuan Thailand berada di jalur persentase penurunan satu hari terbesar sejak 14 Maret.

Pelaku pasar juga menunggu pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell, Kamis, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga bank sentral AS itu.

Tags : Israel , Palestina , Saham , Kurs