Saham BBNI Naik 6,2% Sepanjang Tahun Berjalan

RADARBANGSA.COM - Kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI yang bagus dan sesuai dengan konsensus selama Januari - September, membuat harga saham Perseroan masih menguat sepanjang tahun berjalan.

Mengutip data RTI sejak akhir tahun lalu sampai Jumat (3/11) pukul 15.30 WIB, saham BBNI bergerak menguat dari 4.612 menjadi 4.890 naik 278 poin atau 6% secara year to date (YtD). 

Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo mengatakan bahwa BBNI membukukan laba bersih Rp5,4 triliun pada kuartal III (+7,3% QoQ; +11,5% YoY), menjadikan laba bersih Januari - September Rp15,7 triliun (+15,1% YoY). 

"Akselerasi kinerja terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat dan perbaikan kualitas aset. Kinerja ini sesuai dengan perkiraan kami dan konsensus dengan run rate 70,7% dan 74,9%, vs. rata-rata 5 tahun sebesar 73,5%," kata Handiman dalam keterangan tertulis, hari ini. 

BBNI terus menurunkan biaya pencadangan menjadi Rp2,2 triliun pada Q3 (-6,8% QoQ; -11,9% YoY), menjadikan biaya pencadangan kumulatif Rp6,7 triliun pada Januari - September (-24,4% YoY). CoC turun secara signifikan menjadi hanya 1,4% (vs. 2,0% pada Januari ), sehingga memenuhi target CoC full year 2023 sebesar <1,5%.

"Kami sedikit memperbaiki proyeksi kinerja BBNI karena kami melihat potensi kejutan pada NIM dan kualitas aset. Jika proyeksi kami tercapai, BBNI dapat membagikan dividen dengan imbal hasil menarik sebesar 5,0-6,2% pada tahun 2024, dengan asumsi DPR 40-50%," ujar Handiman. 

Handiman memindahkan basis valuasi untuk BBNI ke full year 2024, menghasilkan kenaikan TP menjadi Rp6.200 (sebelumnya Rp5.475) dengan rekomendasi Beli, yang mencerminkan target P/B 1,5x