Saham Bank Mayapada Turun 60% dalam Sebulan
RADARBANGSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) karena mengalami penurunan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, upaya tersebut dalam rangka perlindungan investor pasar modal, khususnya bagi pemegang saham (MAYA) Namun, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MAYA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis manajemen BEI, Rabu (24/1)
Informasi terakhir mengenai emiten ini adalah informasi tanggal 22 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang pencatatan saham.
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Mengutip RTI, perdagangam saham MAYA sebulan terakhir ambruk 60,8% sementara selama sepekan terakhir anjlok 30,7% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,9 triliun.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik