Ketum PBNU dan Habib Lutfi Kembali Masuk 50 Besar Muslim Berpengaruh di Dunia

| Senin, 06/11/2017 18:41 WIB
Ketum PBNU dan Habib Lutfi Kembali Masuk 50 Besar Muslim Berpengaruh di Dunia Habib Lutfi dan KH Said Aqil Siraj masuk dalam 50 besar Muslim berpengaruh di dunia. (Dokumentasi: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya kembali menempati posisi 50 besar dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia.

Keputusan tersebut merupakan hasil riset tentang tokoh muslim berpengaruh yang dilakukan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkedudukan di Amman, Yordania. Riset The 500 Most Influential Muslim ini dilakukan secara bertahap setiap tahun dan pertama kali dilakukan pada 2009 lalu.

Bahkan, sebagaimana tercatat pada beberapa tahun sebelumnya, Habib Luthfi pada 2015 dan 2016 berturut-turut menempati posisi 48. Sedangkan pada riset yang dilakukan pada 2017, Pimpinan Majelis Sholawat Kanzus Pekalongan ini menempati urutan 45.

Sementara, Kiai Said pada 2015 menempati urutan 17, pada 2016 berada di urutan 18. Sedangkan pada riset yang dilakukan tahun 2017 ini, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini menempati posisi 20.

Dalam kiprahnya, Kiai Said sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU dinilai mampu mempertahankan identitas kebangsaan bagi masyarakat Indonesia melalui pemahaman keagamaan. Bahkan, NU konsisten menebarkan Islam ramah dan moderat dalam skala global.

Selain itu, dibidang pelayanan sosial, NU juga dianggap berkontribusi positif terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui sejumlah lembaga dan perangkat di tubuh NU. Sedangkan dibidang Pendidikan, NU dinilai mampu melakukan berbagai transformasi pendidikan bagi masyarakat Indonesia, terutama melalui lembaga pendidikan tertua di Indonesia yaitu pesantren.

Sementara itu, tokoh NU lainnya, Habib Luthfi memberikan kontribusi penting dalam jejaring keilmuan tasawuf di dunia melalui sejumlah tarekat. Habib Luthfi menjadi salah seorang Mursyid yang menjadi tujuan para pengamal tarekat di dunia untuk berbait.

Atas reputasi spiritualnya tersebut, kegiatan majelis dzikir dan sholawatnya di Pekalongan, Jawa Tengah kerap dihadiri oleh sejumlah ulama-ulama internasional dari lintas tarekat. Selain itu, majelis rutinnya juga dihadiri oleh ribuan jamaah dari seluruh Indonesia.

Diketahui, Muslim Indonesia lainnya yang kembali menempati 50 teratas yaitu Presiden Joko Widodo dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin. Pada 2017 ini, Jokowi menempati posisi 13 dan Din Syamsuddin berada di urutan 41.

Para periset The 500 Muslim melakukan penelitian dengan menggali penilaian masyarakat terhadap tokoh-tokoh muslimnya di negara mereka masing-masing. Demikian sebagaimana dilansir dari laman nu.or.id.

Tags : Habib Lutfi , Said Aqil Siraj

Berita Terkait