Majelis Hubbul Wathon Gelar Dzikir Kebangsaan Bersama Kejaksaan Agung RI

| Jum'at, 20/07/2018 20:21 WIB
Majelis Hubbul Wathon Gelar Dzikir Kebangsaan Bersama Kejaksaan Agung RI Kejaksaan Agung RI bersama Majelis Dzikir Hubbul Wathon menggelar Dzikir Kebangsaan dalam peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, Jumat (20/7) pagi. (Foto: muslimobsessioncom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) bersama Kejaksaan Agung RI bersinergi mengokohkan Islam damai. Tema tersebut mengemuka dalam gelaran dzikir kebangsaan di lapangan Kejaksaan Agung RI, Jumat, 20 Juli 2018 pagi. 

Dzikir Kebangsaan tersebut dihadiri oleh ratusan ulama dan habaib dari berbagai daerah seantero Indonesia. Selain itu, sekitar 3000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kejagung RI juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), KH Musthofa Aqil Siroj, dalam pidato sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Jaksa Agung RI HM Prasetyo, yang telah menggandeng MDHW menyelenggarakan dzikir kebangsaan di Kejagung.

Menurutnya, dzikir kebangsaan selain sebagai upaya rasa syukur dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-58, juga sebagai momentum muhasabah terkait apa yang sudah dicapai dan belum dicapai Kejagung selama ini.

Selain itu, tak kalah pentingnya adalah untuk menyerukan Islam damai. “Dzikir ini juga sebagai momentum muhasabah terkait apa yang sudah dicapai dan belum dicapai Kejaksaan selama ini. Sekalugus untuk menyerukan Islam damai,” ujar Kiai Musthofa Aqil.

Sementara, Ketua Dewan Penasihat PB MDHW sekaligus Ketua Umum MUI, KH Ma`ruf Amin dalam mauidhoh hasanah mengatakan bahwa bangsa ini terdiri dari beragam agama dan suku serta golongan, sehingga potensi konflik dan perpecahan tentu sangat besar.

Kiai Ma`ruf yang juga menjabat sebagai Rais `Aam PBNU itu berpandangan bahwa menjaga bangsa ini tidak hanya melalui ukhuwah Islamiyah, namun juga ukhuwah wathaniyah. Begitu juga dalam menjaga kerukunan bangsa ini, di samping usaha lahiriah, juga penting usaha-usaha batiniah seperti dzikir dan istighotsah.

“Dzikir bermaksud mengetuk pintu langit. Ini bagian dari usaha bathiniah dalam menjaga kerukunan bangsa,” ujar kiai Ma`ruf.

Tags : Dzikir Kebangsaan , Majelis Dzikir Hubbul Wathon , Kejaksaan Agung RI

Berita Terkait