Long March Laskar Santri "Cak Imin For Cawapres" Sampai di Bandung

| Selasa, 24/07/2018 17:04 WIB
Long March Laskar Santri "Cak Imin For Cawapres" Sampai di Bandung Long March Laskar Santri untuk Cak Imin Cawapres RI telah sampai di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa (24/7). (Dok Radarbangsacom)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Memasuki H-5 long march Banjar-Jakarta laskar santri untuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin) For Cawapres di sambut masyarakat dan santri dari Ponpes se-Kabupaten Bandung dengan sholawat badar di alun-alun Cicalengka, Selasa, 24 Juli 2018.

Ketua penyambutan long Mach Laskar Santri untuk Cak Imin calon wakil presiden (Cawapres) RI H. Tarya mengatakan bahwa pihaknya bersama ulama dan ribuan santri yang selama ini diam atas situasi politik, kini kembali tergugah untuk memajukan sosok Cak Imin menjadi Cawapres 2019 mendatang.

"Setelah ditinggal Gus Dur kami merasa kehilangan sosok, kini ada Cak Imin yang mewakili politik kaum santri, cicitnya KH. Bisri Sansuri dan kami terenyeuh atas aksi Longmarch ini untuk ikut berpartisipasi menyukseskan Cak Imin," paparnya.

Ia mengungkapkan bahwa peserta penyambutan ini terdiri dari pimpinan pesantren, santri, majelis taklim dan kader NU yang berada disekitar Kabupaten Bandung.

"Awalnya kami hanya ngontak beberapa orang untuk menyambut kegiatan ini. Tapi alhmdulillah yang membuat kami bahagia Rois Suriyah PC NU Kabupaten Bandung berkenan memimpin penyambutan dan mendoakan para peserta long march," ujarnya. 

Tarya menambahkan, dalam Pilpres 2019 nanti Cak Imin sang panglima santri diharapkan bisa berpasangan atau menjadi Wakil Presiden Joko Widodo. "Sepantasnya Cak Imin melanjutkan koalisi dengan menjadi wakil presiden Pak Joko Widodo (Jokowi), itu harapan besar kami," ungkapnya.

Sementara, Johan J. Anwari, Korlap Long March Laskar Santri mengatakan, para santri melalui aksi jalan kaki dari Kota Banjar sampai Jakarta, membawa mandat para kiai dan ulama agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa. Ditegaskan, sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis dan juga nasionalis.

"Kita mengawal amanat para kiai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para santri di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatarbelakang religius sekaligus nasionalis," jelasnya.

Dia mengatakan, aksi tersebut telah memasuki H-5 dan telah dipersiapkan secara matang guna mengantisipasi segala bentuk risiko yang bisa menimpa para peserta. Selain berkoordinasi dengan aparat keamanan, tim internal Laskar Santri pun telah menyiapkan keperluan logistik secara swadaya, termasuk tim kesehatan.

"Kita siapkan tim kesehatan, tapi dari kepolisian pun ada. Dan alhamdulillah para peserta ini masih bersemangat, karena sambutannya luar biasa baik mulai dari Banjar, Ciamis, Tasik, Garut dan di Bandung," terangnya.

Dengan begitu, Jauhar menegaskan bahwa timnya telah melakukan langkah antisipasi yang ketat guna menjamin keamanan para peserta, mengingat jarak ratusan kilometer Banjar - Jakarta sangatlah berat, terlebih ditempuh dengan cara berjalan kaki.

Namun, kata dia, semangat mendorong Cak Imin sebagai perwakilan kaum santri agar sampai pada posisi Cawapres pada Pemilu 2019, menjadi penyemangat tersendiri guna mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahwa negeri ini butuh pemimpin yang lahir dari kalangan agama.

"Nanti para santri akan menuju rumah Cak Imin di Jakarta, karena aksi ini tidak berkaitan dengan partai A atau partai B. Nanti kita tidak banyak diskusi dengan Cak Imin. Buat apa banyak diskusi? Kita hanya menyerahkan mandat para kiai bahwa Cak Imin harus menjadi pemimpin Indonesia," pungkasnya.

Tags : Long March Laskar Santri , Cak Imin , Cawapres , Pilpres 2019

Berita Terkait