Peneliti LSI Danny JA: Hoaks adalah Kesalahan Fatal
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menilai kasus hoaks yang dinarasikan oleh seniman Ratna Sarumpaet akan menimbulkan sebuah konsekuensi fatal.
"Kasus (hoaks) itu menciderai demokrasi karena hoaks adalah kesalahan fatal. Pasti akan ada hukuman publik terhadap itu," kata Rully Akbar di Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.
Rully mengaku, pihaknya akan melakukan riset dan penelitian terkait ada tidak dampak terhadap elektabilitas capres-cawapres pasca peristiwa kebohongan yang dilakukan aktivis Hak Asasi Manusia itu.
"Apakah elektabilitas (terutama Prabowo-Sandiaga Uno) anjlok atau tidak, belum terpotret. Nanti kita lihat hasil risetnya," jelasnya.
Sebelumnya, aktivis HAM Ratna Sarumpaet buka suara terkait ramainya pemberitaan dan informasi yang menyebut dirinya menjadi korban penganiayaan sekelompok orang di Bandung.
Ratna mengakui jika informasi tersebut tidak benar. Dia menegaskan jika dirinya sama sekali tidak mengalami penganiayaan seperti yang banyak dikabarkan.
Ratna lalu meminta maaf kepada sejumlah pihak atas ulahnya tersebut. Secara khusus dia meminta maaf kepada Prabowo Subianto. Terlebih dia adalah salah satu Tim Pemenangan Prabowo.
“Mohon maaf kepada pak Prabowo yang sudah dengan tulus membela kebohongan saya,” kata Ratna saat jumpa pers di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik