Dulu Prabowo, Kiai Sepuh Banten Kini Mantap Dukung Jokowi-Ma`ruf

| Selasa, 26/03/2019 23:11 WIB
Dulu Prabowo, Kiai Sepuh Banten Kini Mantap Dukung Jokowi-Ma`ruf Joko Widodo dan KH Maruf Amin (Pasangan Capres Cawapres 2019). (Foto: radarbangsacom)

PANDEGLANG, RADARBANGSA.COM - Puluhan Kiai sepuh Banten mantap beralih dukungan setelah calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menggandeng KH Ma`ruf Amin sebagai wakilnya di Pemilihan Presiden 2019. Jika 2014 lalu dukung Prabowo, kini para Kiai sepuh mendukung pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin.

"Pemilu 2019 saya mendukung KH Ma`ruf Amin. Ke Prabowo sudah pada Pemilu 2014. Jadi sekarang ke Jokowi-Ma`ruf," kata KH Abuya Muhtadi Dimyati di hadapan Relawan Balad Jokowi di Cigadung, Pandeglang, Banten, Selasa, 26 Maret 2019.

Sejumlah kiai berpengaruh di Pandeglang dan Serang hadir dalam acara tersebut. Mereka yang hadir diantaranya KH Yusuf Mubaroq dan KH Ahmad. Sementara itu, Kiai Abuya Muhtadi dianggap sebagai ulama paling berpengaruh di Banten sehingga dikenal sebagai Paku Banten.

"Soal umur Kiai Ma`ruf sepenuhnya dalam kuasa Allah SWT. Bisa saja kita yang duluan," tuturnya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan KH Yusuf Mubaroq. Dalam ceramahnya, ia pernah mendukung Prabowo-Hatta Radjasa dalam Pilpres lalu karena termakan berita hoaks menyangkut Jokowi.

"Pada pertengahan 2018 saya baru `taubat`. Itu setelah bersama sekitar 40 kiai dari Banten, termasuk KH Abuya Muhtadi bertemu Jokowi dan mendapat penjelasan langsung terkait isu-isu miring yang dituduhkan pada Jokowi," tuturnya.

Dijelaskan, selama ini banyak tuduhan hoaks yang dialamatkan pada Jokowi. Seperti Jokowi PKI, orang tuanya PKI, dan antek asing dan Aseng (China). Juga disebutkan kalau Jokowi adalah boneka Megawati.

Malah disebarkan fitnah kalau PDI Perjuangan sarang komunis hingga isu kalau KH Ma`ruf Amin akan digantikan Ahok karena sudah tua. "Saya sudah mendapat klarifikasi langsung dari Jokowi bahwa semua itu tidak benar," tambahnya.

Ia menambahkan, pemberontakan PKI meletus pada 1965, sedangkan Jokowi lahir pada 1961. "Masak ada anak umur 4 tahun terlibat pemberontakan," ujarnya.

Isu Jokowi antek asing atau China juga tidak benar. Jokowi selama ini dekat dengan negara-negara Islam, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Karena kedekatan dan komunikasinya itulah, maka Raja Salman berkunjung ke Indonesia.

Mengenai latar belakang Jokowi, ia menyatakan telah mendapat informasi dari seorang ulama di Solo, KH Abdurahman. Disebutkan bahwa sebelum menjadi wali kota Solo, Jokowi merupakan pemimpin pengajian sholawat dan rajin shalat wajib serta sunah, bahkan rajin melaksanakan puasa sunah, Senin dan Kamis.

"Jokowi dan keluarganya Islam, bahkan sudah menunaikan Ibadah Haji. Saya pernah bersama-sama shalat Jumat dengan Jokowi. Dia (Jokowi) juga pernah ziarah ke Makam Sultan Banten (Maulana Hasanuddin), saya sendiri yang mendampinginya," ujarnya.

Yang terpenting, Jokowi bukan hanya memberikan janji, tapi bukti. Banyak pembangunan yang dilaksanakan, termasuk berupaya mensertifikatkan lahan musala dan masjid di seluruh Indonesia, serta bantuan bagi para santri.

Tags : KH Abuya Muhtadi , Banten , Jokowi , Pilpres 2019

Berita Terkait