Penambahan Kuota Haji Indonesia 10 Ribu Jadi Tantangan Petugas saat di Armuzna
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis mengatakan, penambahan kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 10 ribu menjadi tantangan bagi petugas haji, terutama saat puncak haji di Arafah, Mudzalifah dan Mina (Armuzna).
Jaetul Muchlis, pemerintah akan mengantisipasi dengan mensosialisasikan strategi yang akan diterapkan pada tahun 2019 pada para petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Non Kloter.
Baca juga: 4 Kloter Gelombang II Mendarat di Madinah, Ini Kata Petugas Haji
Selain akan menempatkan petugas di pos-pos stasioner dan pos ad hoc di satuan tugas Arafah, Mina dan Mudzalifah, pihaknya juga telah menyiapkan tim mobile crisis rescue (MCR).
"Tim mobile crisis ini sekitar 220 orang dengan berbagai unsur, yaitu unsur perlindungan jemaah, unsur tim gerak cepat kemenkes, ada P3JH nya Kementerian Agama dan juga teman-teman dari Media Center Haji juga akan terlibat di situ," ujarnya, Kamis 25 Juli 2019 kemarin.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik