Indonesia-Malaysia Sepakat Lawan Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa

| Selasa, 27/08/2019 16:23 WIB
Indonesia-Malaysia Sepakat Lawan Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa Kelapa Sawit (dok Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia dan Malaysia sepakat melawan diskriminasi sawit oleh Uni Eropa yang belakangan ini dinilai merugikan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi kesepakatan itu terjadi usai pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Raja Malaysia Seri Paduka Baginda The Yang Dipertuan Agong XVI, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatauddin Al Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah.

"Sekali lagi, kita menekankan kembali pentingnya kedua negara untuk bersatu melawan diskriminasi kelapa sawit," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa 27 Agustus 2019.

Kata Retno, saat ini dalam konteks ASEAN dan Uni Eropa juga sudah sepakat membentuk working group on palm oil. Menanggapi hal tersebut, Retno menuturkan dirinya sudah berbicara langsung dengan Menlu Uni Eropa Federica Mogherini.

Dalam konteks ASEAN dan EU, pada akhirnya disepakati untuk membentuk working group. Saya bicara dengan Menlu EU Federica Mogherini, saya bicara kita membentuk working group untuk mengarah ke mana. Itu kita satukan dulu. Saya tidak mau ketika working group sudah mulai berjalan, tetapi agendanya berbeda. Saya tidak mau. Sebelum working group, saya minta kedua belah pihak menentukan TOR, mau bekerja, mau mengarah ke mana," kata dia.

Tak hanya itu, terlebih dahulu dipastikan juga terkait penyerapan sawit dalam negeri. Langkah konsisten tersebut dilakukan saat Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad.

"Presiden juga menyampaikan bahwa selain mencari cara tetapi juga perlu cari jalan lain untuk penyerapan dalam negeri kelapa sawit. Kita kan B20, kemudian akan B30 dan sebagainya. Ini akan secara konsisten disampaikan ketika bertemu Tun awal bulan, dan pada saat bertemu Agong," kata dia.

Retno menuturkan Indonesia-Malaysia memperjuangkan kepentingan ASEAN dalam melawan diskriminasi sawit. Karena itu kata dia, diskriminasi kelapa sawit bukan hanya menjadi concern Indonesia dan Malaysia, namun ASEAN.

Tags : Jokowi , Malaysia , Sawit , Retno Marsudi