Ketum PBNU Apresiasi NU Care-LAZISNU Atas Kepulangan Etty ke Indonesia

| Selasa, 07/07/2020 17:10 WIB
Ketum PBNU Apresiasi NU Care-LAZISNU Atas Kepulangan Etty ke Indonesia KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengapresiasi donatur NU Care-LAZISNU yang telah menyumbangkan dana untuk membebaskan Etty binti Toyib, salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi yang dijerat hukum mati oleh majikannya. Menurut Kiai Said, atas bantuan yang terkumpul Rp12,5 miliar tersebut Etty lolos dari jeratan hukuman mati dan bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat wal afiat.

“Alhamdulillah setelah Etty meringkuk dalam penjara selama 19 tahun, kemudian pihak KBRI melobi keluarga terbunuh, akhirnya menerima dan meminta tebusan Rp15,5 miliar. Kemudian, Alhamdulillah LAZISNU sejak November 2018 sampai Juni 2019, selama tujuh bulan, berhasil mengumpulkan dana Rp12,5 miliar, 80 persen dari tebusan yang diminta,” kata Kiai Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin, 6 Juli 2020.

Kiai Said menjelaskan, banyaknya biaya tebusan yang berhasil dikumpulkan NU Care-LAZISNU untuk meloloskan Ety binti Toyib adalah sumbangsih para santri, pengusaha NU, birokrat, politisi, akademisi dan komunitas filantropi. Dirinya bersyukur NU Care-LAZISNU mampu menjadi lembaga yang dipercaya para donatur dan bergerak cepat membebaskan TKI yang selama 19 tahun menanti udara bebas.

“LAZISNU menyampaikan amanah kepada yang berhak dengan sempurna, dengan tidak berkurang sedikitpun. Bahkan kita berusaha menambah lagi dana itu. Dana bantuan sudah diberikan langsung kepada Agus Maftuh Abegebriel pada 1 Juli 2019 lalu di Kantor PBNU. Alhamdulillah sekali lagi, berkat bi aunillah, wa quwatihi wa masyiatihi saudari kita TKI yang namanya Etty dari Majelengka selamat dari qisos, selamat dari hukuman pancung yang berlaku di Arab Saudi,” ujarnya.

Pernyataan Kiai Said tersebut sebagai respon pulangnya Etty binti Toyib ke Tanah Air setelah sore tadi. “Etty Toyyib Anwar, WNI asal Majalengka yang selamat dari hukuman mati, dijadwalkan akan tiba di Jakarta sore ini pukul 16.05 WIB,” tulis KBRI Riyadh Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan persnya.

Agus menerangkan, proses memulangkan Etty ke Tanah Air tidak mulus, pasalnya, dia mengaku harus melakukan diplomasi Penasehat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal Al-Saud terlebih dahulu. Sebagai informasi, Etty binti Toyib terjerat kasus hukum di Arab Saudi. Ia kemudian dinyatakan bebas dari hukuman mati setelah mampu membayar diyat (denda) sebesar Rp15,5 miliar. Sebanyak 80 persen denda tersebut dibantu Nahdlatul Ulama yang diupayakan NU Care-LAZISNU.

Tags : PBNU , NU Care-LAZISNU , Etty , PMI

Berita Terkait