Indonesia Dorong Peningkatan Konsumsi Karet dalam Negeri

| Kamis, 24/09/2020 15:33 WIB
Indonesia Dorong Peningkatan Konsumsi Karet dalam Negeri Presiden Jokowi bertemu dengan petani karet di Sumatera Selatan beberapa waktu lalu (foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Indonesia mendorong peningkatan konsumsi karet alam di dalam negeri sebagai upaya konkret memastikan kesejahteraan petani karet alam di tengah situasi pandemi Covid-19, sekaligus menjaga kestabilan pasar karet alam di tingkat global.

Hal tersebut disepakati Indonesia bersama Thailand dan Malaysia yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) pada pertemuan virtual yang berlangsung 22-23 September 2020.

“Sebagai negara produsen karet alam terbesar kedua di dunia, Indonesia turut merasakan dampak pandemi Covid-19 di sektor karet alam. Untuk itu, Indonesia bersama dua negara produsen karet alam lainnya berkolaborasi merumuskan upaya konkret guna memastikan petani karet tetap mendapatkan harga yang remuneratif di tengah situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini,” ujar Plh. Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan, Antonius Yudi Triantoro dalam keterangan persnya, Kamis 24 September 2020.

Yudi menjelaskan, pandemi Covid-19 mengakibatkan munculnya beragam kebijakan, seperti pembatasan keluar-masuk barang, penundaan pembelian karet, hingga karantina wilayah (lockdown). Untuk itu, Indonesia bersama Thailand dan Malaysia terus berkomitmen menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan karet alam di pasar global, termasuk memastikan konsumsi karet alam domestik yang signifikan agar pengurangan ekspor akibat pandemi dapat digantikan dengan penggunaan karet di dalam negeri.

“Kami akan terus berupaya memperjuangkan sektor karet alam demi jutaan petani yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan konsumsi karet alam seperti penggunaan karet sebagai campuran aspal, maupun produk barang jadi karet yang permintaannya meningkat akibat pandemi Covid-19 seperti sarung tangan karet dan karet perisai radiasi,” lanjut Yudi.

Tidak hanya itu, saat ini ketiga negara bekerja sama dengan lembaga penelitian di masing-masing negara untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk berbasis karet alam lainnya.

Tags : Kemendag , Alkes , Covid19

Berita Terkait